Rabbi Yosef Paryzer, yang didakwa menipu 30 wanita ke dalam hubungan simultan dengan menyamar sebagai “Jake Segal,” mengaku bersalah atas 12 tuduhan menipu wanita pada hari Minggu, menurut sebuah laporan oleh Berita KAN.

Paryzer adalah warga negara Amerika berusia 30-an yang bekerja di Yeshivat Ohr Yerushalayim.

Pada bulan Agustus 2023, ketika penuntutan dimulai, salah satu korban Paryzer menulis bahwa “Hubungan seks atas dasar suka sama suka yang dilakukan dengan alasan palsu, yaitu identitas palsu pelaku, adalah tindak pidana yang secara hukum didefinisikan sebagai pemerkosaan.”

Merupakan pelanggaran terhadap hukum Israel jika memiliki hubungan suka sama suka yang diperoleh dengan menipu identitas seseorang. Namun ketentuan hukum pemerkosaan dengan cara menipu masih menjadi klausul kontroversial dalam pasal KUHP tentang delik seksual.

“Segal” memvariasikan cara dia menampilkan dirinya dengan tingkat religiusitas yang berbeda, bergantung pada wanita yang dia kencani, mulai dari sekuler hingga tradisional.

Ilustrasi artistik yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan seorang rabi yang dikelilingi bunga mawar, melambangkan patah hati dan penipuan. (kredit: The Jerusalem Post)

Bagaimana dia melakukannya?

Pernyataan dari korbannya mengklaim bahwa Paryzer memanfaatkan berbagai aplikasi kencan dan platform media sosial untuk menemukan wanita.

Michael Starr berkontribusi pada laporan ini





Sumber

Patriot Galugu
Patriot Galugu is a highly respected News Editor-in-Chief with a Patrianto Galugu completed his Bachelor’s degree in Business – Accounting at Duta Wacana Christian University Yogyakarta in 2015 and has more than 8 years of experience reporting and editing in major newsrooms across the globe. Known for sharp editorial leadership, Patriot Galugu has managed teams covering critical events worldwide. His research with a colleague entitled “Institutional Environment and Audit Opinion” received the “Best Paper” award at the VII Economic Research Symposium in 2016 in Surabaya.