Kremlin: Vladimir Putin siap bertemu Donald Trump tanpa syarat apa pun

Presiden Rusia VladimirPutin siap bertemu dengan Presiden terpilih AS Donald Trump tanpa syarat apa pun, kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, TASS laporan.


Yang diperlukan adalah keinginan bersama dan kemauan politik untuk melakukan dialog dan menyelesaikan permasalahan yang ada melalui dialog,” kata Peskov mengungkapkan posisi Kremlin.


Putin telah berulang kali menyatakan keterbukaannya terhadap kontak dengan para pemimpin internasional, termasuk Trump, Dmitry Peskov dicatat.

Menurut pejabat itu, tanggal pertemuannya belum ditentukan.


“Kami berangkat dari kesiapan bersama,” kata juru bicara Kremlin, sambil mencatat bahwa rincian baru tentang pertemuan tersebut mungkin muncul setelah pelantikan Trump pada 20 Januari.


Donald Trump diumumkan pertemuan dengan Putin saat berbicara kepada wartawan di kediamannya di Florida. Menurutnya, baik pihak AS maupun Rusia sudah mulai menggarap pertemuan puncak tersebut.


“Presiden Putin ingin bertemu. Dia sudah mengatakannya secara terbuka dan kita harus menyelesaikan perang ini. Itu kekacauan yang berdarah-darah,” kata Trump.


Detail

Itu 2018 Rusia – Amerika Serikat KTT (juga dikenal sebagai Helsinki 2018 atau itu KTT Trump-Putin) adalah pertemuan puncak antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 16 Juli 2018, di Helsinki, Finlandia. Kementerian Luar Negeri Finlandia secara resmi memberi judul KTT tersebut sebagai Pertemuan #HELSINKI2018 dan dipandu oleh Presiden Finlandia Sauli Niinistö. Selama konferensi pers bersama pasca-KTT dengan Putin, Trump tidak menerima campur tangan Rusia sebagai bagian dari pemilu AS tahun 2016. Kelalaian Trump memicu keributan di seluruh spektrum politik, termasuk dari beberapa sekutunya. Sehari kemudian, Trump mengubah sebagian pernyataannya, dengan menyatakan bahwa ia telah salah bicara karena anggapan yang salah tentang “negatif ganda”. Meskipun jalannya KTT berlangsung tertib dan diplomatis, baik Trump maupun Putin mendapat sambutan buruk dari kedua belah pihak dalam spektrum politik di Amerika Serikat, dengan beberapa komentator mengatakan bahwa KTT tersebut menjadi acara di mana Putin “memperkuat statusnya, dan statusnya”. negaranya, sebagai musuh publik #1 di Amerika,” mengantarkan pada titik terendah dalam hubungan Rusia-Amerika Serikat sejak awal tahun 1980an.

>

Sumber

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.