Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada hari Kamis bahwa dia siap untuk melakukan pembicaraan “kapan saja” dengan Presiden terpilih AS Donald Trump, yang mengatakan dia dapat mencapai kesepakatan damai dengan Ukraina dalam beberapa jam setelah menjabat.
Trump, yang akan kembali ke Gedung Putih pada bulan Januari, telah memicu kekhawatiran di Kyiv bahwa ia dapat memaksa Ukraina untuk menerima perdamaian dengan syarat-syarat yang menguntungkan Moskow.
Pada konferensi pers tahunannya pada hari Kamis, Putin mengatakan pasukan Rusia lebih unggul di medan perang, namun terpaksa mengakui bahwa dia tidak tahu kapan Rusia akan mampu mengusir pasukan Ukraina dari wilayah barat daya Kursk.
Ketika ditanya tentang tawaran Trump mengenai kemungkinan kesepakatan perdamaian, Putin mengatakan dia akan menyambut baik pertemuan dengan presiden mendatang.
“Saya tidak tahu kapan saya akan menemuinya. Dia tidak mengatakan apa pun mengenai hal itu. Saya belum berbicara dengannya selama lebih dari empat tahun. Saya siap untuk itu, tentu saja. Kapan saja,” kata Putin.
“Jika kita mengadakan pertemuan dengan Presiden terpilih Trump, saya yakin kita akan membicarakan banyak hal,” katanya, seraya menambahkan bahwa Rusia siap untuk “negosiasi dan kompromi”.
Kremlin baru-baru ini menyambut baik kritik Trump terhadap keputusan Presiden Joe Biden yang mengizinkan Kyiv menggunakan rudal yang dipasok AS untuk menyerang wilayah Rusia.