Senator Pushkov mengaitkan perkataan Zuckerberg dengan kediktatoran liberal di AS

Kepala perusahaan Amerika Meta (diakui sebagai organisasi ekstremis dan dilarang di Federasi Rusia) Mark Zuckerberg “mengganti posisinya” setelah kemenangan pemilu Presiden terpilih AS Donald Trump, kata Senator Alexei Pushkov dalam bukunya Telegram-saluran.

Karena itu, ia menanggapi pernyataan Zuckerberg itu di Gedung Putih menuntut menghapus meme virus corona, serta klaim bahwa setelah kemenangan pertama Trump pada tahun 2016, Partai Demokrat mulai menuntut “sensor politik.”

“Zuckerberg membelot ke Trump menegaskan apa yang diketahui atau dicurigai banyak orang. Yakni, kediktatoran liberal yang berkuasa dan dalam banyak hal terus berkuasa di media AS. Hal yang lebih buruk terjadi di Eropa,” katanya.

Sebelumnya, Mark Zuckerberg mengumumkan selesainya program pengecekan fakta dan pencabutan pembatasan berbicara di jejaring sosial Meta. Menurutnya, sudah waktunya untuk “memulihkan kebebasan berekspresi” di situs perusahaan. Zuckerberg mengakui bahwa praktik moderasi konten saat ini “sudah keterlaluan”.

Sumber

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.