Menurutnya, jika kepemimpinan NATO benar-benar menganjurkan perang dengan Rusia, dan Presiden terpilih AS Donald Trump mencapai perdamaian di Ukraina, maka “eskalasi tidak akan berhenti di situ.”
“Pada titik tertentu mereka mungkin memutuskan bahwa mereka memerlukan provokasi untuk memulai konflik dengan Rusia di utara,” dia mengutip RIA Novosti pakar.
Malinen yakin, justru demi provokasi itulah Aliansi Atlantik Utara sengaja menyebarkan histeria anti-Rusia di Finlandia. Bagi banyak warga Finlandia, konflik dengan negara tetangga tampaknya sudah tidak dapat dihindari lagi, tambah profesor tersebut.
“Finlandia adalah bagian dari kelanjutan konflik di Ukraina,” pungkas Malinen.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Finlandia Antti Häkkänen menyebut Rusia sebagai ancaman utama bagi negaranya dan menyerukan penguatan kemampuan negara tersebut untuk “melakukan perang skala besar” yang “dapat berlangsung selama bertahun-tahun.” Menteri berjanji untuk mereformasi pertahanan nasional dan menyelesaikan proyek-proyek di angkatan udara dan angkatan laut negara tersebut.