Polisi dan Shin Bet (Badan Keamanan Israel) menangkap seorang warga Yerusalem berusia 23 tahun karena dicurigai melakukan misi ke Iran dengan imbalan imbalan uang, polisi mengumumkan pada hari Selasa.

Polisi mencatat bahwa penyelidikan mengungkapkan tersangka, Erdler Amoyal, berkomunikasi dengan agen-agen Iran, terutama profil bernama “Ariana”, setelah itu ia dihubungkan dengan agen tambahan yang dijuluki “John.”

Menurut polisi, Amoyal mengetahui bahwa ia sedang berkomunikasi dengan agen-agen Iran namun tetap setuju untuk melakukan operasi atas nama mereka.

Misinya antara lain mengumpulkan informasi intelijen, mengecat grafiti dengan tulisan “Sinwar” di Tel Aviv, dan memotret rumah-rumah di Yerusalem, Rehovot, dan Netanya.

Shin Bet, Polisi menangani penangkapan

“Investigasi ini sekali lagi mengungkap upaya elemen intelijen Iran untuk merekrut warga Israel guna mempromosikan kegiatan spionase dan teroris di Israel, serta kesediaan warga Israel untuk menjalankan misi di bawah arahan Iran sambil tetap menyadari identitas warga negara mereka. petugas, semuanya dengan imbalan kompensasi finansial,” kata seorang pejabat Shin Bet.

Bendera Iran berkibar di luar markas Badan Energi Atom Internasional (IAEA) di Wina, Austria, 6 Maret 2023. (kredit: REUTERS/LEONHARD FOEGER/FILE PHOTO)

“Polisi Israel dan Badan Keamanan Israel terus fokus dan memusatkan upaya untuk menggagalkan aktivitas apa pun yang dapat membahayakan keamanan negara dan warga Israel,” demikian pernyataan yang dikeluarkan polisi.





Sumber

Patriot Galugu
Patriot Galugu is a highly respected News Editor-in-Chief with a Patrianto Galugu completed his Bachelor’s degree in Business – Accounting at Duta Wacana Christian University Yogyakarta in 2015 and has more than 8 years of experience reporting and editing in major newsrooms across the globe. Known for sharp editorial leadership, Patriot Galugu has managed teams covering critical events worldwide. His research with a colleague entitled “Institutional Environment and Audit Opinion” received the “Best Paper” award at the VII Economic Research Symposium in 2016 in Surabaya.