Dengarkan artikel

Pegawai pemerintah daerah di Khyber-Pakhtunkhwa (KP) melakukan protes di luar gedung Majelis KP, menuntut pencairan dana kota yang belum disediakan oleh pemerintah provinsi.

Namun protes berubah menjadi tegang ketika polisi menggunakan tongkat dan gas air mata untuk membubarkan para demonstran, menurut Express News.

Para pegawai yang melakukan protes telah memberikan batas waktu hingga 1 Januari bagi pemerintah untuk mencairkan dana tersebut, yang mereka anggap penting untuk berfungsinya badan-badan lokal.

Batas waktu yang terlewati tanpa ada tanggapan dari pejabat pemerintah atau tanda-tanda tindakan, membuat para buruh melakukan protesnya di Majelis KP.

Sambil memegang spanduk dan meneriakkan slogan-slogan menentang pemerintah provinsi, para pegawai memblokir Jalan Khyber di depan gedung majelis.

Para pengunjuk rasa menyatakan frustrasi atas kegagalan pemerintah memenuhi tuntutan mereka dan menyediakan dana yang diperlukan untuk pemerintahan daerah.

Dalam upaya untuk membubarkan para pengunjuk rasa, polisi menggunakan kekerasan, termasuk tongkat pemukul dan penembakan gas air mata.

Ketika para pengunjuk rasa membubarkan diri sebentar, mereka berkumpul kembali dan mulai memblokir Jalan GT, melanjutkan protes mereka.

Sumber

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.