Pegawai pemerintah daerah di Khyber-Pakhtunkhwa (KP) melakukan protes di luar gedung Majelis KP, menuntut pencairan dana kota yang belum disediakan oleh pemerintah provinsi.
Namun protes berubah menjadi tegang ketika polisi menggunakan tongkat dan gas air mata untuk membubarkan para demonstran, menurut Express News.
Para pegawai yang melakukan protes telah memberikan batas waktu hingga 1 Januari bagi pemerintah untuk mencairkan dana tersebut, yang mereka anggap penting untuk berfungsinya badan-badan lokal.
Batas waktu yang terlewati tanpa ada tanggapan dari pejabat pemerintah atau tanda-tanda tindakan, membuat para buruh melakukan protesnya di Majelis KP.
Sambil memegang spanduk dan meneriakkan slogan-slogan menentang pemerintah provinsi, para pegawai memblokir Jalan Khyber di depan gedung majelis.
Para pengunjuk rasa menyatakan frustrasi atas kegagalan pemerintah memenuhi tuntutan mereka dan menyediakan dana yang diperlukan untuk pemerintahan daerah.
Dalam upaya untuk membubarkan para pengunjuk rasa, polisi menggunakan kekerasan, termasuk tongkat pemukul dan penembakan gas air mata.
Ketika para pengunjuk rasa membubarkan diri sebentar, mereka berkumpul kembali dan mulai memblokir Jalan GT, melanjutkan protes mereka.