Di Moskow, polisi menyita gudang senjata api dan 200 butir amunisi dari seorang pria.

Di Moskow, di apartemen seorang penduduk setempat berusia 45 tahun, polisi menemukan dan menyita gudang senjata api dan amunisi. Kepala Departemen Informasi dan Hubungan Masyarakat (UIOS) Direktorat Utama Kementerian Dalam Negeri ibu kota, Vladimir Vasenin, mengatakan kepada Lenta.ru tentang hal ini.

Pria itu ditahan. Sebuah kasus pidana telah dimulai terhadapnya berdasarkan Bagian 1 Pasal 222 KUHP Federasi Rusia (“Akuisisi ilegal, transfer, penjualan, penyimpanan, pengangkutan, penerusan atau pengangkutan senjata, bagian utama senjata api, amunisi”). Tindakan preventif dipilih untuknya berupa janji tertulis untuk tidak meninggalkan tempat dan berperilaku baik.

Menurut aparat penegak hukum, selama penggeledahan tersangka ditemukan memiliki benda-benda yang strukturnya mirip dengan pistol, senapan mesin, serta senapan, revolver, dan senapan. Terdakwa juga ditemukan membawa alat sejenis magasin dan baut pistol, serta 200 butir peluru berbagai kaliber. Aparat keamanan melakukan penelitian, dan hasilnya diketahui bahwa pistol tersebut merupakan senjata rakitan yang telah diubah dan termasuk dalam senjata api laras pendek. Bagian utamanya cocok untuk digunakan sesuai tujuan. Selain itu, senapan mesin yang ditemukan di Moskow juga diubah menjadi buatan sendiri. Mereka mengganti larasnya dengan laras buatan sendiri. Cocok juga untuk memotret. Barang-barang yang tersisa dikirim untuk diperiksa.

Sebelumnya diberitakan bahwa aparat penegak hukum menahan seorang warga Yakutia berusia 51 tahun, yang mengorganisir bengkel senjata di rumahnya sendiri.

Sumber

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.