ISLAMABAD: PM Shehbaz Sharif memimpin pertemuan mengenai kargo transit, sistem pelacakan.

ISLAMABAD – Perdana Menteri Shehbaz Sharif mengatakan bahwa Pakistan memiliki potensi besar untuk menjadi pusat perdagangan regional dan diarahkan untuk membangun sistem pemindaian kargo kelas dunia di Karachi dan pusat perdagangan utama lainnya di negara tersebut.

Saat memimpin rapat peninjauan mengenai kargo transit dan sistem pelacakan di sini pada hari Jumat, PM menginstruksikan untuk memastikan penerapan sistem yang dilengkapi dengan teknologi modern dan menghapuskan sistem pelacakan, penelusuran, dan pemindaian yang sudah ketinggalan zaman.

Ia juga mengarahkan untuk memastikan validasi pihak ketiga terhadap kualitas penyedia layanan pelacakan kargo.

Shehbaz Sharif mengatakan ada penurunan signifikan dalam penyelundupan karena perbaikan sistem pelacakan.

Katanya, karena adanya pembatasan penyelundupan, gula senilai 211 juta dolar itu diekspor ke Afghanistan pada tahun ini.

Dia mengatakan Pakistan akan menjadi pusat perdagangan transit bagi negara-negara regional lainnya karena sistem komunikasi terintegrasi dan pelacakan kargo yang lebih baik.

Sementara itu, perdana menteri dalam pernyataannya menyambut baik surplus transaksi berjalan yang tercatat selama tiga bulan berturut-turut.

Dia mengatakan, surplus transaksi berjalan yang terus berlanjut pada Oktober, November, dan Desember 2024 mencerminkan arah kebijakan ekonomi pemerintah yang tepat.

Perdana Menteri mengatakan surplus sebesar 1,2 miliar dolar tercatat dalam enam bulan pertama tahun fiskal berjalan. Dia mengatakan pemerintah secara aktif berupaya untuk lebih meningkatkan surplus pada tahun fiskal berjalan.

Shehbaz Sharif mengatakan indikator ekonomi yang positif mencerminkan semakin besarnya kepercayaan dunia usaha terhadap pemerintah dan kebijakan ekonominya. Program seperti “Uraan” akan semakin memperkuat perekonomian nasional, tambahnya.



Sumber

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.