Grup Berita Koran Rupert Murdoch telah setuju untuk meminta maaf kepada putra bungsu raja, Pangeran Harry, “atas gangguan terhadap privasinya antara tahun 1996 dan 2011, termasuk aktivitas ilegal yang dilakukan oleh penyelidik swasta yang bekerja untuk The Sun.” Duke of Sussex (gelar resmi Pangeran Harry) akan menerima “kompensasi signifikan”, yang jumlahnya belum diungkapkan.
Keputusan Surat Kabar Grup Berita, lapor Associated Press, diumumkan di Pengadilan Tinggi London, yang akan mulai mempertimbangkan gugatan pangeran terhadap penerbit surat kabar The Sun dan News of the World. Putra bungsu Raja Inggris menuduh publikasi pengawasan ilegal selama bertahun-tahun terhadap dirinya.
“Kami mengakui dan meminta maaf atas kesusahan yang menimpa Duke dan kerusakan pada hubungan, persahabatan dan keluarga, dan telah setuju untuk membayar ganti rugi yang besar kepadanya,” kata perusahaan media itu dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan penyelesaian tersebut.
Seperti dicatat AP, ini adalah pertama kalinya perusahaan Murdoch mengakui bahwa The Sun menggunakan metode ilegal dalam pekerjaannya. Sebelumnya, kuasa hukum perusahaan media tersebut membantahnya.
Tabloid News of the World yang terbit sejak tahun 1843 terpaksa ditutup oleh Murdoch pada tahun 2011 karena skandal penyadapan telepon ilegal.
Sebelumnya, Pangeran Harry memenangkan gugatan terhadap penerbit surat kabar Daily Mirror yang juga dituduh melakukan penyadapan ilegal.
Selain Pangeran Harry, puluhan orang lainnya juga akan menggugat perusahaan media Murdoch, namun gugatan anggota keluarga kerajaan Inggrislah yang paling mendekati tahap pertimbangan.
Surat kabar Grup Berita sebelumnya menyatakan telah menyelesaikan 1.300 klaim terkait praktik News of the World.