Islamabad:

Komite Puncak Dewan Investasi Khusus menyetujui Rencana Aksi Reformasi Zona Ekonomi Khusus untuk merevitalisasi lanskap industri Pakistan.

Komite juga mengkaji usulan Kerangka Harmonisasi Mineral Nasional. Forum tersebut diberi pengarahan mengenai berbagai inisiatif di bidang pengembangan sumber daya manusia.

Pertemuan kesebelas Komite Puncak Dewan Fasilitasi Investasi Khusus diadakan di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Muhammad Shahbaz Sharif.

Panglima Angkatan Darat, Kabinet Federal, Ketua Menteri Provinsi, Perdana Menteri Azad Jammu dan Kashmir, Ketua Menteri Gilgit-Baltistan dan pejabat tinggi pemerintah berpartisipasi dalam pertemuan tersebut.

Berbagai langkah yang diambil di bawah SIFC ditinjau dalam pertemuan tersebut. Sekretaris Komite Apex memberi pengarahan pada pertemuan tentang fokus strategis, inisiatif dan kontribusi SIFC terhadap proyek Rencana Ekonomi Nasional ‘Udhan Pakistan’ (2024-2029).

Komite menyatakan kepuasannya atas perbaikan kondisi makroekonomi negara dan menekankan pentingnya upaya kolektif untuk memastikan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan memberikan manfaat perbaikan ekonomi kepada masyarakat.

Komite menyetujui rencana aksi untuk mereformasi Zona Ekonomi Khusus (KEK) untuk merevitalisasi lanskap industri Pakistan.

Komite juga mengkaji usulan Kerangka Harmonisasi Mineral Nasional, yang telah dikembangkan melalui konsultasi dengan seluruh pemangku kepentingan. Forum ini memberikan penjelasan mengenai berbagai inisiatif di bidang pengembangan sumber daya manusia (HRD), yang akan membantu meningkatkan keterampilan tenaga kerja hingga mencapai standar global.

Para Ketua Menteri memberikan pengarahan mengenai inisiatif yang sedang berlangsung di provinsi masing-masing yang akan mendorong pembangunan ekonomi.

Kepala Staf Angkatan Darat meyakinkan komitmen tegas pemerintah untuk mendukung inisiatif Angkatan Darat Pakistan untuk stabilitas ekonomi, peningkatan hukum dan ketertiban serta keamanan.

Perdana Menteri mengapresiasi peran SIFC, Kementerian, Departemen, dan pemangku kepentingan terkait dalam merumuskan strategi kegiatan masa depan pada tahun 2025. Beliau juga menekankan pentingnya upaya kolektif di semua tingkatan demi kepentingan negara yang lebih besar.



Sumber

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.