Greenland tidak untuk dijual

Seperti diberitakan, Fredriksen menekankan dalam percakapan dengan calon presiden AS bahwa “Denmark siap memikul tanggung jawab yang lebih besar di bidang ini.”

Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa Perdana Menteri mengulanginya Truf pernyataan Perdana Menteri Greenland Bisu Egede. Politisi tersebut meyakinkan bahwa pulau itu, yang sekarang bergantung pada Denmark, tidak untuk dijual Tanah penggembalaan akan memutuskan independensinya sendiri.

Tumbuhnya peran Greenland

Ditambahkan, Perdana Menteri Denmark juga menyinggung topik perusahaan Denmark yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja di negaranya. Amerika Serikat. Frederiksen meyakinkan Pendekbahwa UE dan AS mempunyai kepentingan yang sama dalam perdagangan yang lebih erat.

Seperti yang terungkap, perbincangan tersebut juga memprihatinkan perang Rusia di Ukraina dan hubungan dengan Tiongkok.

Dalam sebuah wawancara dengan lembaga penyiaran publik Denmark DR, Frederiksen meyakinkan bahwa pemerintah di Kopenhagen terbuka terhadap kehadiran militer AS yang lebih besar di Greenland. Perdana Menteri mengingat kembali perjanjian AS-Denmark tahun 1951, yang menjamin akses langsung AS ke pulau itu. “Tidak ada seorang pun di Amerika Serikat atau Eropa, termasuk Denmark, yang menginginkan Rusia atau negara lain terlibat di Greenland,” katanya.

Percakapan pertama

Terletak di Greenland Pangkalan Udara Thule Amerika – berganti nama pada tahun 2023 menjadi pangkalan Angkatan Luar Angkasa.

Ini adalah percakapan pertama Frederiksen dengan Trump setelah komentar presiden terpilih Amerika tersebut: Greenland harus diambil alih. Dia tidak mengesampingkan penggunaan kekuatan atau tekanan ekonomi terhadap Denmark dalam bentuk tarif.

Sumber

Patriot Galugu
Patriot Galugu is a highly respected News Editor-in-Chief with a Patrianto Galugu completed his Bachelor’s degree in Business – Accounting at Duta Wacana Christian University Yogyakarta in 2015 and has more than 8 years of experience reporting and editing in major newsrooms across the globe. Known for sharp editorial leadership, Patriot Galugu has managed teams covering critical events worldwide. His research with a colleague entitled “Institutional Environment and Audit Opinion” received the “Best Paper” award at the VII Economic Research Symposium in 2016 in Surabaya.