Kepala pengawas kesehatan global PBB mengatakan dia nyaris lolos dari kematian ketika Israel menyerang bandara di ibu kota Yaman, Sanaa, pada hari Kamis.

Ketua Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Ghebreyesus mengunjungi negara yang dilanda perang saudara itu untuk merundingkan pembebasan pekerja PBB yang ditahan oleh pemberontak Houthi yang menguasai Sanaa. Jet Israel menyerang bandara ketika tim PBB hendak menaiki pesawat mereka.

Rekaman kamera keamanan yang diposting oleh Ghebreyesus menunjukkan ketua WHO dengan cepat dikawal oleh timnya dari ruang tunggu bandara, serta terjadi serangan terhadap menara kendali.

“Itu sangat kacau. Orang-orang berada dalam kekacauan dan berlarian ke mana-mana dan tidak ada tempat berlindung: kami benar-benar terpapar,” kata Ghebreyesus kepada wartawan setelah kembali ke Swiss pada Sabtu, seperti dikutip AFP.

“Ini hanya masalah keberuntungan. Kalau tidak, jika misilnya sedikit menyimpang, itu bisa saja mengenai kepala kami… rekan saya sebenarnya mengatakan bahwa setelah semua itu, kami nyaris lolos dari kematian.”


Dalam postingan di X, Ghebreyesus berterima kasih kepada semua orang atas kata-kata dukungannya. “Saya sangat berterima kasih kepada rekan-rekan dan staf bandara, yang tidak mementingkan diri sendiri dalam berusaha melindungi saya,” katanya.

Julien Harneis, koordinator PBB untuk Yaman, mengatakan bahwa seorang pekerja PBB terluka akibat pecahan peluru. “Saya melihat darahnya di aspal pagi ini saat kami mengucapkan selamat tinggal kepada Tedros,” katanya pada hari Jumat.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melakukan serangan udara sebagai tanggapan atas serangan rudal Houthi di Tel Aviv dan kota-kota Israel lainnya. Menurut IDF, Houthi menggunakan bandara dan pelabuhan negara tersebut untuk menyelundupkan senjata dari Iran.

Anda dapat membagikan cerita ini di media sosial:



Sumber

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.