Karachi:

Allama Hassan Zafar Naqvi, pemimpin Majlis wa Hadat Muslimeen, mengatakan bahwa ada perdamaian dalam aksi duduk, bukan kelompok politik, pemerintah Sindh tidak boleh menggunakan kami sebagai umpan untuk menyorot politik.

Pandangan tersebut diungkapkannya dalam konferensi pers darurat di pameran Chowrangi sit-in. Allama Baqir Hussain Zaidi, Allama Sadiq Taqvi, Allama Ali Rizvi, Anggota Majelis Gilgit-Baltistan Maysam Kazim, SM Naqi, Mufti Muhammad Makram, Razi Haider, Maulana Mahmood Mousavi juga hadir dalam konferensi pers tersebut.

Allama Hasan Zafar Naqvi mengatakan, kami merasa masyarakat belum memberikan seruan secara menyeluruh untuk melakukan aksi duduk, jika seruan tersebut dilakukan di seluruh Sindh, pemerintah tidak akan bisa menghentikannya. Akan terus melakukan protes.

Allama Hasan Zafar Naqvi mengatakan, sudah 6 hari mereka duduk dalam aksi duduk di pameran chowrangi, kedamaian dalam duduk itu bebas dari sektarianisme. Orang-orang dari berbagai keyakinan dan agama datang ke sini untuk menunjukkan solidaritas. Kami tidak menuntut perundingan, jika masyarakat Para Chinar mengakhiri aksi duduk, kami juga akan mengakhirinya. Aksi duduk utama ada di Pameran Chowrangi.

Dia mengatakan bahwa aksi duduk telah dilakukan atas permohonan Allama Raja Nasir Abbas dan aksi duduk tersebut hanya akan berakhir setelah pengumumannya. Allama Hasan Zafar Naqvi mengatakan bahwa ada kedamaian dalam semua aksi duduk yang sedang berlangsung di kota, ada masalah besar di Para Chinar, gas dan minyak tidak bisa diangkut dengan helikopter, populasi 5 lakh diberi makan oleh satu helikopter ?

Dia mengatakan bahwa ini bukan aksi duduk partai mana pun, ini adalah aksi duduk kaum tertindas, semua orang terlibat. Dia mengatakan tidak ada bisnis siapa pun yang terpengaruh oleh aksi duduk tersebut. Untuk aksi duduk tersebut, para sesepuh Ahle-Sunnat telah memasang meriam air. Allama Hasan Zafar Naqvi mengatakan juru bicara pemerintah perbatasan tidak mengetahui situasi tersebut. Berbicara dengan pemerintah mengenai aksi duduk. Dalam berbagai dharna di kota, pesertanya duduk di satu tempat dan satu jalan terbuka. Protes akan terus berlanjut.



Sumber

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.