Kebuntuan berlanjut di Komisi Pengawas Rai, dimana pagi ini lagi-lagi mayoritas tidak hadir dalam sidang paripurna, sehingga kuorum tidak tercapai. Ini merupakan satu lagi kebuntuan dalam perolehan dua pertiga suara mayoritas yang memenuhi syarat yang akan membuat penunjukan presiden in pectore Rai, Simona Agnes, menjadi efektif.
Kabut hitam baru muncul, mengingat mayoritas kursi kepresidenan masih tetap teguh pada perlunya oposisi untuk bersatu atas nama Agnes. Oleh karena itu, mereka akan terus mengabaikan seruan pemungutan suara, sampai pihak oposisi menjamin konvergensi. Hal ini untuk menghindari presiden in pectore mendapat penolakan.
Dan sementara pihak oposisi memprotes tidak adanya mayoritas, menurut beberapa analis, kesepakatan mengenai kepresidenan Rai hanya akan terbuka jika ada kesepakatan yang lebih luas yang mungkin melibatkan penunjukan RAI dalam beberapa minggu mendatang (dewan direksi pertama setelah Natal). libur telah dipanggil pada tanggal 29 Januari) tetapi juga pemilihan hakim Mahkamah Konstitusi.