Kesepakatan yang dicapai pada musim panas bisa membuat para tersangka mengakui tanggung jawab atas serangan tersebut dengan imbalan menghindari hukuman mati
Pengadilan banding militer pada hari Senin memutuskan bahwa Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin tidak dapat menarik kesepakatan pembelaan bagi tersangka dalang serangan 11 September 2001, Khalid Sheikh Mohammed, dan dua terdakwa lainnya dalam kasus tersebut, kata media AS.
Perkembangan ini dilaporkan pada hari Selasa oleh beberapa media, termasuk AP, New York Times dan CBS News, yang semuanya mengutip pejabat AS yang tidak disebutkan namanya. Pentagon belum memberikan komentar resmi mengenai masalah ini.
Departemen Pertahanan kini telah mengajukan mosi untuk menunda sidang pembelaan hingga 27 Januari untuk berkonsultasi dengan Departemen Kehakiman mengenai apakah akan menentang keputusan tersebut di Pengadilan Banding AS untuk Sirkuit Distrik Columbia, menurut media. Sidang untuk Mohammed dijadwalkan berlangsung minggu depan.
Kesepakatan pembelaan, yang disepakati pada akhir Juli setelah perundingan selama dua tahun, bisa membuat ketiga tersangka mengaku bersalah atas serangan 9/11 yang menewaskan hampir 3.000 orang dengan imbalan kemungkinan hukuman mati diganti dengan hukuman penjara seumur hidup. .
Mohammed dan dua orang yang diduga rekannya juga setuju untuk menjawab pertanyaan dari keluarga korban tentang motif dan peran mereka dalam serangan tersebut.
Namun, pada awal Agustus, Austin mengumumkan bahwa dia menarik kesepakatan pembelaan terhadap tiga tahanan yang ditahan di penjara Teluk Guantanamo. Menteri Pertahanan berargumentasi dalam sebuah memo bahwa “mengingat pentingnya” perjanjian praperadilan, “Tanggung jawab atas keputusan seperti itu ada di tangan saya.”
Pengacara pembela bereaksi dengan menyalahkan Austin atas campur tangan yang melanggar hukum dalam kasus tersebut dan menegaskan bahwa pimpinan Pentagon tidak memiliki kewenangan hukum untuk membatalkan kesepakatan yang telah disetujui oleh otoritas tertinggi pengadilan Guantanamo.
Klaim mereka didukung oleh Kolonel Angkatan Udara Matthew McCall, hakim militer yang mengawasi kasus tersebut, yang pada bulan November memutuskan bahwa Austin melampaui wewenangnya ketika dia menarik perjanjian tersebut. Keputusan McCalllah yang mendorong Departemen Pertahanan untuk mengajukan banding ke pengadilan militer.
Mohammed dan dua pria lainnya ditangkap pada tahun 2003 dan menghabiskan waktu di beberapa penjara rahasia CIA sebelum dipindahkan ke Guantanamo.
BACA SELENGKAPNYA:
Kepala Pentagon mencabut kesepakatan pengakuan tersangka 9/11
Mereka awalnya dijadwalkan untuk diadili pada bulan Januari 2021, namun berulang kali ditunda karena pengacara pembela berpendapat bahwa penggunaan penyiksaan terhadap para tersangka membuat banyak bukti yang memberatkan mereka tidak dapat diterima di pengadilan.
Anda dapat membagikan cerita ini di media sosial: