Ketua Menteri Khyber Pakhtunkhwa Ali Amin Gandapur berpidato di sidang Majelis KP, Peshawar, 8 Oktober 2024. — Screengrab/Geo News

ISLAMABAD: Pengadilan Distrik dan Sidang di Islamabad telah memerintahkan polisi untuk menangkap dan menghadirkan Ketua Menteri Khyber Pakhtunkhwa (KP) Ali Amin Gandapur sehubungan dengan kasus yang melibatkan pemulihan senjata dan minuman keras ilegal.

Arahan tersebut muncul setelah Gandapur dan tim kuasa hukumnya tidak menghadiri sidang pengadilan yang dijadwalkan pada hari Senin.

Hakim Yudisial Mubashir Hasan memimpin persidangan, menyatakan ketidakpuasannya atas ketidakpatuhan terhadap arahan pengadilan. Pengadilan diberitahu bahwa petugas investigasi kasus tersebut juga tidak hadir.

“Terdakwa belum hadir, begitu pula pengacaranya,” kata hakim, mengungkapkan ketidaksenangannya atas kurangnya kerja sama.

Dia lebih lanjut mencatat bahwa Operasi SSP telah gagal menyerahkan laporan kepatuhan mengenai surat perintah penangkapan yang tidak dapat ditebus sebelumnya terhadap Gandapur.

Pengadilan kini telah menunda sidang hingga 21 Januari, dengan menegaskan kembali perintah penegak hukum untuk melaksanakan surat perintah penangkapan dan memastikan kehadiran Gandapur pada sidang berikutnya.

Sebuah kasus diajukan terhadap pemimpin PTI tersebut setelah dugaan penyitaan lima senapan Kalashnikov, sebuah pistol, enam magasin, rompi antipeluru, tiga selongsong gas air mata, dan botol-botol alkohol pada bulan Oktober 2016.

Polisi mengklaim bahwa mereka menemukan barang selundupan itu dalam sebuah penggerebekan, yang mengarah pada pengajuan tuntutan berdasarkan KUHP Pakistan.

Gandapur, seorang pemimpin senior PTI dan mantan menteri federal, membantah tuduhan tersebut, dan menyebutnya bermotif politik.

Sumber

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.