Pengadilan Korea Selatan pada hari Selasa menyetujui surat perintah penangkapan terhadap Presiden Yoon Suk Yeol, yang telah didakwa dan diskors dari kekuasaannya atas keputusannya untuk memberlakukan darurat militer pada 3 Desember, kata pihak berwenang yang melakukan investigasi.

Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) mengonfirmasi bahwa Pengadilan Distrik Barat Seoul menyetujui surat perintah yang diminta oleh penyelidik yang memeriksa penerapan darurat militer jangka pendek yang dilakukan Yoon.

Ini adalah surat perintah penangkapan pertama yang dikeluarkan terhadap presiden petahana di Korea Selatan, menurut media lokal.

CIO tidak mengomentari alasan pengadilan memberikan surat perintah penangkapan. Pengadilan menolak berkomentar.

Tidak jelas kapan atau bagaimana surat perintah penangkapan terhadap Yoon akan dilaksanakan. Badan keamanan kepresidenan Korea Selatan mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa bahwa mereka akan menangani surat perintah penangkapan tersebut sesuai dengan proses yang berlaku.

Pengadilan juga menyetujui surat perintah penggeledahan kediaman Yoon, kata CIO.

Sebelumnya, polisi telah mencoba namun gagal menggerebek kantor kepresidenan sebagai bagian dari penyelidikan, karena dinas keamanan kepresidenan memblokir akses.

Yoon menghadapi penyelidikan kriminal atas kemungkinan tuduhan pemberontakan. Pemberontakan adalah salah satu dari sedikit tuduhan yang tidak dapat ditanggung oleh presiden Korea Selatan.

Penjabat pemimpin Partai Kekuatan Rakyat yang berkuasa di Korea Selatan, Kweon Seong-dong, mengatakan pada hari Selasa bahwa upaya untuk menahan presiden yang sedang menjabat adalah tindakan yang tidak pantas, menurut kantor berita Yonhap.

Sumber

Patriot Galugu
Patriot Galugu is a highly respected News Editor-in-Chief with a Patrianto Galugu completed his Bachelor’s degree in Business – Accounting at Duta Wacana Christian University Yogyakarta in 2015 and has more than 8 years of experience reporting and editing in major newsrooms across the globe. Known for sharp editorial leadership, Patriot Galugu has managed teams covering critical events worldwide. His research with a colleague entitled “Institutional Environment and Audit Opinion” received the “Best Paper” award at the VII Economic Research Symposium in 2016 in Surabaya.