Kantor Kejaksaan Israel mengeluarkan surat kepada Partai Likud MK Tally Gotliv pada hari Minggu yang menolak klaimnya atas kekebalan parlemen dan menuntut dia hadir untuk diinterogasi atas tuduhan yang dia buat tentang kepala Mossad David Barnea dan pemimpin protes Shikma Bressler pada Januari 2024.

Gotliv mengklaim Barnea memiliki informasi yang menunjukkan Bressler telah berkomunikasi dengan pemimpin Hamas Yahya Sinwar sebelum serangan 7 Oktober.

“Klaim tersebut adalah kebohongan yang didaur ulang,” kata Mossad dalam sebuah pernyataan setelah tuduhan Gotliv.

“Pimpinan Mossad tidak pernah bertemu, berbicara, atau mengundang Shikma Bressler dalam pertemuan. Ini kedua kalinya MK Gotliv menyebarkan kebohongan tak berdasar,” tambah pernyataan itu.

Gotliv menolak hadir untuk penyelidikan, dengan alasan Hukum Imunitas. Namun, menurut kantor Kejaksaan Negeri, polisi dapat memanggil anggota Knesset untuk diinterogasi jika timbul kecurigaan adanya tindak pidana.

Selama penyelidikan, mereka akan menentukan apakah tindakan anggota tersebut merupakan bagian dari tugas resmi mereka, yang akan dilindungi oleh kekebalan parlemen.

Jaksa Negara secara khusus mencantumkan tindakan yang dilindungi oleh anggota Knesset – yaitu penggeledahan, penyadapan telepon, dan penangkapan.

“Penolakan Anda untuk hadir untuk diinterogasi berdasarkan klaim kekebalan substantif tidak memiliki dasar,” kata surat itu.

Tanggapan Gotliv

“Saya tidak berniat hadir untuk diinterogasi meskipun mereka meminta saya dengan sangat baik,” kata Gotliv menanggapi surat tersebut.


Tetap update dengan berita terbaru!

Berlangganan Buletin The Jerusalem Post


Gotliv mengaku telah menjalankan tugasnya dan oleh karena itu tidak bersedia diinterogasi.

“Saya menyarankan Kejaksaan Agung mundur karena itu menyedihkan,” imbuhnya.





Sumber

Patriot Galugu
Patriot Galugu is a highly respected News Editor-in-Chief with a Patrianto Galugu completed his Bachelor’s degree in Business – Accounting at Duta Wacana Christian University Yogyakarta in 2015 and has more than 8 years of experience reporting and editing in major newsrooms across the globe. Known for sharp editorial leadership, Patriot Galugu has managed teams covering critical events worldwide. His research with a colleague entitled “Institutional Environment and Audit Opinion” received the “Best Paper” award at the VII Economic Research Symposium in 2016 in Surabaya.