Pemuda Suriah akan menentang pemerintahan baru yang muncul setelah penggulingan Presiden Bashar al-Assad, kata Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.

Iran telah memberikan dukungan penting kepada Assad selama hampir 14 tahun perang saudara di Suriah, yang meletus setelah ia melancarkan tindakan keras terhadap pemberontakan rakyat terhadap pemerintahan keluarganya yang telah berlangsung selama puluhan tahun.

Suriah telah lama menjadi saluran utama bantuan Iran kepada kelompok militan Hizbullah di Lebanon.

Dalam pidatonya pada hari Minggu, Khamenei mengatakan “pemuda Suriah tidak akan rugi apa-apa” dan menderita ketidakamanan setelah jatuhnya Assad.

“Apa yang bisa dia lakukan? Dia harus berdiri dengan kemauan yang kuat melawan mereka yang merancang dan menerapkan ketidakamanan ini,” katanya.

“Insya Allah dia akan mengatasinya.”

Khamenei menuduh Amerika Serikat dan Israel berkomplot melawan pemerintah Assad untuk merebut sumber daya.

“Sekarang mereka merasakan kemenangan, Amerika, rezim Zionis dan mereka yang mendampingi mereka,” ujarnya.

Iran dan sekutu militannya di wilayah tersebut telah mengalami serangkaian kemunduran besar dalam satu tahun terakhir, ketika Israel memukul Hamas di Gaza dan melancarkan serangan keras terhadap Hizbullah sebelum mereka menyetujui gencatan senjata di Lebanon pada bulan November.

Khamenei membantah kelompok-kelompok tersebut adalah proksi Iran, dan mengatakan bahwa mereka berperang karena keyakinan mereka sendiri dan bahwa Republik Islam tidak bergantung pada mereka.

“Jika suatu saat kami berencana mengambil tindakan, kami tidak memerlukan kekuatan proksi,” ujarnya.

Sumber

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.