Dengarkan artikel

Pasca insiden Bagan, meski meminta pertanggungjawaban masyarakat setempat karena melanggar Perjanjian Damai Kurram, pemerintah provinsi memutuskan untuk memberikan hadiah kepada mereka yang bertanggung jawab, dan berjanji tidak akan memberikan keringanan hukuman.

Pernyataan yang dikeluarkan dari Rumah Ketua Menteri di Khyber Pakhtunkhwa mengungkapkan bahwa pertemuan darurat tingkat tinggi diadakan pada larut malam di bawah kepemimpinan Ketua Menteri Ali Amin Gandapur. Rapat tersebut dihadiri Sekretaris Utama, Irjen Pol, dan pejabat senior lainnya.

Pernyataan tersebut mencatat bahwa situasi pasca insiden Bagan, yang melibatkan penembakan terhadap Wakil Komisaris Kurram dan personel keamanan, telah ditinjau secara menyeluruh. Pihak berwenang memperhatikan dengan serius serangan tersebut dan pelanggaran perjanjian damai yang dilakukan penduduk setempat.

Keputusan diambil dalam pertemuan tersebut bahwa masyarakat setempat, setelah menandatangani perjanjian damai, bertanggung jawab atas pelanggaran tersebut dan diputuskan bahwa mereka yang terlibat dalam insiden penembakan harus segera ditangkap dan dituntut dengan FIR.

Selain itu, pejabat provinsi memutuskan untuk memberikan hadiah kepada kepala teroris yang terlibat dalam serangan tersebut, dan bersumpah untuk melenyapkan mereka tanpa belas kasihan dan tidak ada keringanan hukuman yang akan diberikan kepada teroris atau pendukung mereka.

Sebelumnya, penyerang tak dikenal melepaskan tembakan ke kendaraan dinas di Kurram Bawah, Khyber-Pakhtunkhwa, melukai Wakil Komisaris distrik Kurram Javed Allah Mehsud.

Serangan yang terjadi di kawasan Baggan juga melukai seorang petugas polisi.

Mehsud segera diangkut ke rumah sakit Ali Zai Bawah, di mana dia dinyatakan stabil.

Pihak berwenang setempat telah mengkonfirmasi pengaturan untuk menerbangkannya ke Peshawar untuk mendapatkan perawatan medis lanjutan. Investigasi sedang berlangsung sementara para pejabat berupaya mengidentifikasi penyerang di balik insiden tersebut.

Sumber

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.