Pelari Olimpiade AS Fred Kerley telah ditangkap di Florida Selatan menyusul konfrontasi dengan polisi, kata pihak berwenang.

Rekaman kamera tubuh yang dirilis oleh polisi Miami Beach menunjukkan Kerley berdebat dengan sekelompok petugas pada Kamis malam sebelum konfrontasi fisik meletus. Kerley terjatuh, di mana seorang petugas memukulnya beberapa kali dan kemudian menggunakan Taser pada pelari cepat berusia 29 tahun itu, kata polisi.

Menurut laporan penangkapan, petugas sedang menyelidiki lokasi kejadian polisi aktif yang tidak terkait ketika Kerley mendekati daerah tersebut dan berusaha memaksa masuk ke kendaraannya, yang diparkir di dekatnya. Petugas telah menyuruh Kerley untuk berkeliling di sekitar area tersebut, namun Kerley mulai berdebat dengan mereka, yang berujung pada adu dorong dengan polisi.

Empat petugas mencoba menahan Kerley sementara dia bergerak untuk menghindari penangkapan, kata para pejabat. Setelah dibius dengan Taser, Kerley dibawa ke rumah sakit setempat dan kemudian ke penjara Miami-Dade County.

Kerley diisi dengan baterai, melawan petugas dan berperilaku tidak tertib. Catatan pengadilan online tidak segera mencantumkan pengacara untuk Kerley, dan USA Track & Field, badan pengelola atletik nasional di AS, tidak segera menanggapi pesan yang meminta komentar.

Kerley meraih medali perak nomor 100 meter Olimpiade 2020 di Tokyo dan perunggu nomor yang sama di Olimpiade 2024 di Paris. Dia juga telah mendapatkan enam medali di Kejuaraan Atletik Dunia.

Sumber

Patriot Galugu
Patriot Galugu is a highly respected News Editor-in-Chief with a Patrianto Galugu completed his Bachelor’s degree in Business – Accounting at Duta Wacana Christian University Yogyakarta in 2015 and has more than 8 years of experience reporting and editing in major newsrooms across the globe. Known for sharp editorial leadership, Patriot Galugu has managed teams covering critical events worldwide. His research with a colleague entitled “Institutional Environment and Audit Opinion” received the “Best Paper” award at the VII Economic Research Symposium in 2016 in Surabaya.