RAWALPINDI: Pasukan keamanan, pada malam hari antara 14-15 Januari, melakukan operasi berbasis intelijen (IBO) di Spinwam Waziristan Utara yang menewaskan empat teroris.
“Selama pelaksanaan operasi, pasukan kami terlibat secara efektif milik Khawarij lokasi dan setelah baku tembak yang intens,” kata Hubungan Masyarakat Antar-Layanan (ISPR) dalam pernyataannya, Rabu.
Pasukan keamanan, tambah sayap media militer, juga menemukan senjata dan amunisi dari para militan yang terbunuh yang secara aktif terlibat dalam berbagai kegiatan teroris melawan pasukan keamanan serta menargetkan pembunuhan terhadap warga sipil yang tidak bersalah.
ISPR lebih lanjut mengatakan bahwa operasi sanitasi sedang dilakukan untuk menghilangkan teroris lain yang ditemukan di daerah tersebut.
Operasi anti-teror terbaru terjadi sehari setelah delapan teroris tewas dalam dua pertempuran terpisah di Khyber Pakhtunkhwa.
Enam dari militan ini dilumpuhkan dalam IBO di distrik Tank sedangkan dua lainnya terbunuh di Lembah Tirah di distrik Khyber.
Sebelumnya, 27 teroris tewas di IBO di distrik Kacchi Balochistan.
Ketika pasukan keamanan melanjutkan upaya mereka untuk membasmi terorisme, Kepala Staf Angkatan Darat (COAS) Jenderal Asim Munir, selama kunjungannya ke Peshawar, mengatakan bahwa pihak-pihak yang bermusuhan terus menderita kerugian besar, dan kemampuan mereka untuk menimbulkan kerugian akan hancur.
Peringatan panglima militer tersebut muncul di tengah meningkatnya serangan teroris sejak penguasa Taliban kembali berkuasa di Afghanistan pada tahun 2021, khususnya di provinsi perbatasan KP dan Balochistan.
Tahun 2024 ternyata menjadi tahun paling mematikan bagi pasukan keamanan sipil dan militer Pakistan dalam satu dekade dengan setidaknya 685 korban jiwa dan 444 serangan teror, menurut “Laporan Keamanan Tahunan CRSS 2024” yang dikeluarkan oleh Pusat Studi Keamanan dan Strategis.
Jumlah kematian secara keseluruhan yang tercatat pada tahun sebelumnya merupakan rekor tertinggi dalam 9 tahun terakhir dan meningkat sebesar 66% dibandingkan tahun 2023. Rata-rata, hampir tujuh orang kehilangan nyawa setiap hari, dengan bulan November muncul sebagai bulan paling mematikan di semua metrik, dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya. tahun ini.
Kekerasan ini menimbulkan korban jiwa paling besar di KP dengan korban jiwa sebanyak 1.616 orang, disusul Balochistan dengan 782 korban jiwa. Pada tahun 2024, negara ini menderita 2.546 korban jiwa terkait kekerasan dan 2.267 korban luka-luka di kalangan warga sipil, personel keamanan, dan penjahat.
Jumlah korban ini berasal dari 1.166 insiden serangan teror dan operasi kontra-teror, yang menandai tahun yang suram bagi lanskap keamanan negara.