Pasangan asing yang mengunjungi situs bersejarah di Sindh dengan sepeda mereka menjadi korban perampokan, hal itu terungkap pada hari Minggu.
Polisi mengatakan bahwa pasangan tersebut, warga negara Polandia Kowalczyk Jakub Tomasz dan Scantamburlo Marie Elisabeth yang berasal dari Perancis, dirampok di dekat Sajawal Bypass.
Inspektur Senior Polisi (SSP) mengatakan bahwa perampok tersebut merampas ponsel pasangan asing tersebut.
Polisi telah mengajukan laporan informasi pertama (FIR) atas nama negara dan meluncurkan penyelidikan atas insiden tersebut.
Namun, seorang pejabat di departemen arkeologi Sindh menceritakan Berita Geo bahwa pasangan itu dirampok di pekuburan Makli, rumah bagi hampir setengah juta makam dan makam para bangsawan, sufi, dan lainnya.
“Pasangan itu menginap di kuburan Makli tadi malam (Sabtu malam) di mana para perampok merampok mereka,” kata asisten di departemen arkeologi. Dia mengatakan pasangan itu adalah tamu dari departemen arkeologi provinsi.
Setelah kejadian tersebut, pasangan itu berangkat ke Hyderabad.
Sebelumnya pada bulan Oktober, di tengah meningkatnya pelanggaran hukum di kota metropolitan tersebut, perampok berseragam polisi menjarah wisatawan asing di Defense Housing Authority (DHA) Karachi.
Keempat turis asing tersebut tidak diberi uang sebesar $1.080 (Rs300.942) selama perampokan di dekat Khayaban-e-Mujahid, pihak kepolisian telah mengkonfirmasi.
Kecewa dengan buruknya situasi hukum dan ketertiban di kota metropolitan, para wisatawan tersebut meninggalkan negara tersebut keesokan harinya tanpa mengajukan keluhan apa pun kepada polisi.