Perdana Menteri Georgia Kobakhidze: pengunjuk rasa menggunakan bom molotov
Para pengunjuk rasa di luar gedung Parlemen Georgia di Tbilisi menggunakan bom molotov. Hal ini diungkapkan oleh Perdana Menteri Republik Irakli Kobakhidze, menulis TASS.
Protes terjadi pada hari Kamis dan Jumat di Tbilisi, serta di kota-kota lain di seluruh negeri. Beberapa ribu orang ambil bagian di dalamnya. Pada saat yang sama, Kementerian Dalam Negeri republik menyatakan bahwa tindakan para pengunjuk rasa berada di luar cakupan undang-undang yang menetapkan aturan untuk pertemuan dan demonstrasi. Dalam hal ini, cara khusus digunakan.
Sebelumnya diberitakan, bentrokan dimulai antara pengunjuk rasa dan aparat penegak hukum di Georgia. Pada malam Jumat hingga Sabtu, 107 orang ditahan. Diketahui juga bahwa lebih dari 50 petugas polisi terluka. Pada saat yang sama, 30 petugas penegak hukum memerlukan intervensi bedah.