ISLAMABAD: Pakistan dan Tiongkok pada hari Sabtu berjanji untuk mengembangkan Koridor Ekonomi Tiongkok Pakistan (CPEC) 2.0 yang berkualitas tinggi, dengan penekanan pada industrialisasi dan Zona Ekonomi Khusus (KEK), energi bersih, pertanian dan proyek mata pencaharian.
Perkembangan tersebut terjadi pada pertemuan kelima Kelompok Kerja Gabungan CPEC untuk Kerja Sama dan Koordinasi Internasional (JWG-ICC) yang diadakan di Beijing.
Pertemuan tersebut dipimpin bersama oleh Menteri Luar Negeri Amna Baloch dan Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok Sun Weidong, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu.
Kedua belah pihak juga mengakui peran penting CPEC dalam mendorong konektivitas regional, kerja sama yang saling menguntungkan dan kesejahteraan bersama, termasuk melalui kemitraan dengan negara lain.
Kedua belah pihak meninjau dengan puas kemajuan yang dicapai sejak pertemuan keempat JWG-ICC yang diadakan di Islamabad.
Menlu menggambarkan CPEC sebagai landasan kerja sama ekonomi serta simbol persahabatan abadi antara kedua negara.
Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok menyoroti hubungan yang saling memperkuat dari lima koridor baru yang diperkenalkan di bawah CPEC 2.0, yaitu pertumbuhan, mata pencaharian, inovasi, koridor terbuka dan hijau dengan kerangka pembangunan nasional Pakistan yang berpusat pada 5 E yaitu, Ekspor, E-Pakistan, Energi, Lingkungan dan Kesetaraan.
Kedua belah pihak menyatakan tekad untuk memperdalam kerja sama di bidang media, pertukaran budaya, dan hubungan antar masyarakat guna mempercepat pembangunan komunitas masa depan bersama Tiongkok-Pakistan di era baru.
Pak-Tiongkok akan lebih memperdalam kemitraan strategis
Kedua negara juga menyatakan kepuasan atas perkembangan positif hubungan bilateral dan menegaskan kembali komitmen mereka untuk lebih memperdalam kemitraan kerja sama strategis segala cuaca sesuai dengan konsensus yang dicapai antara kepemimpinan kedua negara pada putaran keempat Pertemuan Politik Bilateral Pakistan-Tiongkok. Konsultasi (BPC).
Kedua belah pihak juga bertukar pandangan mengenai berbagai masalah regional dan internasional dan sepakat untuk lebih meningkatkan koordinasi dan konsultasi bersama, termasuk melalui mekanisme pertukaran dan dialog tingkat tinggi.
Baloch menggambarkan hubungan Pakistan-Tiongkok sebagai sesuatu yang istimewa dan unik, dan menekankan bahwa pemerintah dan rakyat Pakistan sangat menghargai persahabatan abadi antara kedua negara.
Islamabad dan Beijing juga menggarisbawahi perlunya memperkuat koordinasi timbal balik mereka di forum multilateral, termasuk di Dewan Keamanan PBB, tambah pernyataan itu.
Kemudian, Menlu juga mengadakan pertemuan dengan Wakil Menteri Luar Negeri Eksekutif Ma Zhaoxu di mana mereka bertukar pandangan mengenai hubungan Pakistan-Tiongkok serta isu-isu regional dan internasional yang menjadi kepentingan bersama.