Ketua Dewan Kriket Pakistan (PCB) Mohsin Naqvi bertemu dengan Ketua Federasi Kriket Arab Saudi (SACF) Pangeran Saud bin Mishal Al Saud pada 18 Desember 2024. — APP

Dalam upaya untuk lebih memperkuat hubungan bilateral, Ketua Dewan Kriket Pakistan (PCB) Mohsin Naqvi pada hari Rabu menawarkan dukungan komprehensif kepada Arab Saudi termasuk pelatihan pemainnya dan pembangunan stadion kriket di kerajaan tersebut.

Perkembangan tersebut terjadi dalam pertemuan antara Ketua PCB Naqvi dan Ketua Federasi Kriket Arab Saudi (SACF) Pangeran Saud bin Mishal Al Saud di Riyadh.

Naqvi mengusulkan program pertukaran pemain untuk meningkatkan pengembangan kriket, menyarankan agar Riyadh dapat mengirim pemain baru ke Pakistan untuk pelatihan.

Dalam pertemuan tersebut, ketua PCB, yang juga merupakan menteri dalam negeri, menyampaikan undangan kepada mitranya dari Saudi untuk mengunjungi Pakistan dan menyaksikan pertandingan turnamen Champions Trophy.

“Kami berkomitmen untuk mendukung penuh Arab Saudi dalam pengembangan kriket dan pembangunan stadion. Bagi setiap warga Pakistan, Arab Saudi seperti rumah kedua, dan kami senang bisa berkolaborasi,” kata Naqvi.

Sebagai tanggapan, Pangeran Saud menyatakan keinginannya untuk memperkuat hubungan dengan Pakistan dalam promosi kriket. Arab Saudi secara aktif berupaya mengembangkan pemain dan memiliki sekitar 18.000 pemain kriket, tambahnya. Dia menyoroti kemenangan kerajaan tersebut di Asian Cricket Council Challenge Cup sebagai bukti meningkatnya kehebatan kriket mereka.

Dia juga menyatakan keinginannya untuk bekerja sama dengan Pakistan untuk mendorong pertumbuhan kriket di Arab Saudi, menggarisbawahi potensi kerja sama antara kedua negara dalam olahraga tersebut.

Menteri Dalam Negeri Mohsin Naqvi (kiri) bertemu dengan Direktur Jenderal King Fahd Security College Mayor Jenderal Dr Ali Al-Daij pada 18 Desember 2024. — APP
Menteri Dalam Negeri Mohsin Naqvi (kiri) bertemu dengan Direktur Jenderal King Fahd Security College Mayor Jenderal Dr Ali Al-Daij pada 18 Desember 2024. — APP

Kemudian, Naqvi, yang tiba di negara Teluk pada hari Minggu, berkunjung ke King Fahd Security College, di mana ia disambut hangat oleh Direktur Jenderal lembaga tersebut, Mayor Jenderal Dr Ali Al-Daij.

Dalam kunjungan tersebut, Naqvi mengungkapkan kekagumannya atas standar pendidikan mutakhir di negara tersebut.

Dia menyoroti pentingnya program Magister di perguruan tinggi tersebut, dan menggambarkannya sebagai program yang selaras dengan tantangan dan kemajuan keamanan zaman modern.

Menteri juga memuji rencana strategis lima tahun komprehensif lembaga tersebut, dan memuji kepemimpinan Mayor Jenderal Al-Daij yang mengarahkan perguruan tinggi tersebut menuju keunggulan.

Dalam pertemuan dengan Dirjen, kedua pihak membahas potensi program pertukaran untuk memperkuat kerja sama bilateral.

Mereka menjajaki peluang bagi lulusan dari kedua negara untuk terlibat dalam studi wisata dan sesi pelatihan.

Naqvi menyampaikan undangan kepada lulusan Master untuk mengunjungi Pakistan di bawah program pertukaran dan mengusulkan kursus pelatihan jangka pendek bagi lulusan Pakistan di King Fahd Security College.

Menggambarkan perguruan tinggi tersebut sebagai “contoh luar biasa dari visi inovatif dan futuristik kepemimpinan Saudi,” Naqvi mencatat perannya sebagai pemimpin global dalam mengatasi masalah keamanan modern.

Menteri Dalam Negeri Mohsin Naqvi mengunjungi Direktorat Paspor Arab Saudi pada 18 Desember 2024. — APP
Menteri Dalam Negeri Mohsin Naqvi mengunjungi Direktorat Paspor Arab Saudi pada 18 Desember 2024. — APP

Sementara itu, menteri dalam negeri melakukan kunjungan ke Direktorat Paspor kerajaan, di mana ia diterima dengan hangat oleh Penjabat Direktur Jenderal Mayjen Dr Saleh Al-Murabaa.

Selama kunjungan tersebut, menteri mengunjungi berbagai departemen, termasuk call center modern, dan meninjau teknologi canggih yang digunakan dalam sistem paspor Saudi.

Dia memuji efisiensi sistem dan memuji upaya untuk mengintegrasikan teknologi canggih dalam pemrosesan paspor dan pencegahan penipuan.

Kedua pejabat tersebut membahas langkah-langkah untuk menyederhanakan proses penerbitan paspor dan memperkuat upaya untuk mencegah pemalsuan.

Diskusi komprehensif juga diadakan mengenai penerapan e-gate untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan.

Naqvi menyoroti potensi manfaat keahlian Saudi dalam meningkatkan sistem paspor Pakistan.

“Bantuan Direktorat Paspor Saudi dapat memainkan peran penting dalam membuat sistem kami lebih ramah pengguna dan sangat mudah,” ujarnya.

Menteri mengumumkan rencana untuk mendirikan pusat panggilan di Pakistan yang meniru sistem Saudi untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada warga.

Ia juga menekankan pentingnya kerja sama dalam mendeteksi dan mencegah pemalsuan dokumen.

“Dengan dukungan Arab Saudi, kami dapat menangkap pelaku yang terlibat dalam pemalsuan paspor dan perusakan dokumen di Pakistan sendiri,” tambah Naqvi.

Kunjungan tersebut juga membahas insiden baru-baru ini di mana 3.700 warga Pakistan ditangkap di bandara Saudi karena bepergian dengan paspor palsu atau dokumen palsu, sehingga menggarisbawahi perlunya tindakan pencegahan yang lebih kuat.

Sumber

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.