Majelis Mahkamah Agung akan bertemu di gedung Mahkamah Agung.

Seperti yang dikatakan Andrzej Kompa, “Dewan, antara lain, akan mengambil resolusi mengenai perlunya memulihkan supremasi hukum di Mahkamah Agung, dengan mengomentari kondisi legalitas Mahkamah saat ini, masalah kepatuhannya terhadap Konstitusi. dan kesulitan dalam pekerjaan hakim awam.”

Diinformasikannya, Dewan juga akan mengevaluasi usulan pemberhentian hakim awam Mahkamah Agung yang dirumuskan oleh Ketua Pertama Mahkamah Agung, Dr. Hab. Małgorzata Manowska. Ia menambahkan, permohonan semacam ini merupakan yang ke-23 dari 30 permohonan pada saat seleksi, dan 29 dari total jumlah hakim awam MA.

Pukul 14.00 WIB, konferensi pers Majelis Hakim akan digelar di Aula Utama Mahkamah Agung. “Masyarakat sudah hukum mengetahui bahwa Mahkamah Agung sebagai sebuah lembaga masih belum tertata secara konstitusional. Konsekuensinya bukan hanya hakim awam di Mahkamah Agung, tapi yang terpenting, warga negara Republik Polandia,” tegas Kompa.

Senat, yang memilih hakim awam Mahkamah Agung, memilih 30 hakim awam untuk masa jabatan empat tahun (2023-2026) pada musim gugur tahun 2022. Pencalonan dari sebagian besar hakim awam yang dipilih saat itu – 26 orang – diajukan oleh Mahkamah Agung. Komite Pertahanan Demokrasi.

Umumnya, hakim awam ikut serta di Mahkamah Agung dalam mendengarkan keluhan luar biasa dan kasus disipliner, termasuk: hakim. Hakim awam dipilih oleh Senat melalui pemungutan suara terbuka. Keikutsertaan hakim awam dalam mengadili Mahkamah Agung dan seleksi Senat merupakan hasil dari Undang-Undang Mahkamah Agung yang berlaku sejak 3 April 2018 (PAP)

Sumber

Patriot Galugu
Patriot Galugu is a highly respected News Editor-in-Chief with a Patrianto Galugu completed his Bachelor’s degree in Business – Accounting at Duta Wacana Christian University Yogyakarta in 2015 and has more than 8 years of experience reporting and editing in major newsrooms across the globe. Known for sharp editorial leadership, Patriot Galugu has managed teams covering critical events worldwide. His research with a colleague entitled “Institutional Environment and Audit Opinion” received the “Best Paper” award at the VII Economic Research Symposium in 2016 in Surabaya.