Di Arab Saudi, terdapat kekhawatiran bahwa penyelenggara haji swasta akan kehilangan kuota karena tidak membayarkan uang.
Pertemuan Komite Tetap Majelis Nasional Urusan Agama diadakan di bawah kepemimpinan Imran Ali Shah.
Pejabat urusan agama yang berpartisipasi dalam pertemuan tersebut mengatakan kepada komite bahwa jika uang tersebut tidak dibayarkan di Arab Saudi pada tanggal 14 Februari, operator swasta akan kehilangan kuota mereka.
Para pejabat mengatakan tindakan akan diambil jika operator haji swasta tidak melaksanakan haji sesuai paket. Karena perintah tersebut, semua proses termasuk rekening operator haji swasta telah dihentikan.
Ia juga mengatakan bahwa operator haji swasta membutuhkan lebih dari 500 juta Rial untuk pemesanan. Di gedung Makkah dan Madinah akan dipesan dua ribu orang atas nama satu hamba.
Dalam pertemuan tersebut, para anggota juga menyatakan ketidaksenangannya atas tidak berpartisipasinya Sekretaris dalam Komite Urusan Agama.