Obesitas parah menjadi masalah yang lebih besar di Amerika Serikat, menurut penelitian baru data dari Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional (NHANES).
Data tersebut menemukan bahwa prevalensi obesitas parah pada orang dewasa meningkat dua persen dalam dekade terakhir, naik dari 7,7 persen menjadi 9,7 persen. Tidak ada perubahan signifikan dalam prevalensi obesitas yang disesuaikan dengan usia, menurut penelitian tersebut.
Obesitas parah pada orang dewasa adalah 9,4 persen. Penelitian menunjukkan bahwa wanita memiliki prevalensi lebih tinggi daripada pria untuk setiap kelompok usia.
Menurut survei, prevalensi obesitas lebih rendah pada orang dewasa dengan gelar sarjana. Prevalensi obesitas lebih tinggi pada orang dewasa dengan pendidikan lebih rendah.
Obesitas adalah kondisi kronis yang dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya, termasuk hipertensi, diabetes tipe 2, penyakit jantung koroner, stroke, dan kanker tertentu, demikian yang dicatat dalam laporan tersebut.
Studi tersebut mendefinisikan obesitas berdasarkan indeks massa tubuh, yang mencatat adanya keterbatasan karena massa tubuh dapat bervariasi menurut jenis kelamin, usia, dan tingkat. BMI juga tidak mengukur lemak tubuh secara langsung atau memberikan informasi tentang distribusi lemak tubuh, catatnya.
Data tersebut meneliti obesitas pada orang-orang dari Agustus 2013-14 hingga Agustus 2021-23.
Prevalensi obesitas pada orang dewasa selama Agustus 2021-23 adalah 40,3 persen dan lebih tinggi pada orang dewasa berusia 40 hingga 59 tahun dibandingkan orang berusia 20 hingga 39 tahun, dan 60 tahun ke atas, data menunjukkan.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa prevalensi obesitas dan obesitas berat antara survei tahun 2017 hingga 2020 dan Agustus 2021-23 tidak signifikan.
Data dari NHANES Agustus 2021-23 digunakan untuk memperkirakan prevalensi obesitas dan obesitas parah serta menguji perbedaan antar-subkelompok. Data dari berbagai siklus NHANES digunakan untuk membahas tren dekade.