Militan Islam Suriah yang telah merebut kekuasaan di negara tersebut menghancurkan makam mantan Presiden Hafez al-Assad, ayah dari Bashar al-Assad yang digulingkan, di Qardah di provinsi barat laut Latakia, menulis Berita BBC.

Sebuah video dipublikasikan di jejaring sosial di mana orang-orang bersenjata meneriakkan slogan-slogan dengan latar belakang kebakaran (BBC News memverifikasi rekaman tersebut). Dalam video AFP, terlihat sebagian mausoleum terbakar dan makam Hafez telah terbakar dan hancur.

Di makam yang sama, terletak di kampung halaman Dinasti Assad, Basil Assad, kakak laki-laki Bashar Assad, yang seharusnya mewarisi kekuasaan dari ayahnya, namun meninggal dalam kecelakaan mobil pada tahun 1994, dimakamkan.

Hafez al-Assad memerintah negara itu selama hampir 30 tahun, dari tahun 1971 hingga 2000. Kemudian putranya Bashar al-Assad menjadi presiden, dan tetap berkuasa selama hampir 25 tahun. Ketika militan Islam merebut kekuasaan, patung dan poster dirinya dan putranya Bashar al-Assad dirobohkan di seluruh negeri.

Sumber

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.