Bloomberg: di Ukraina, Metinvest menghentikan penambangan batu bara di DPR

Perusahaan metalurgi Metinvest mengumumkan penghentian kegiatan di lokasi batubara Administrasi Tambang Pokrovsky di Peschany, yang terletak dekat Krasnoarmeysk di DPR, karena mendekatnya garis depan. Agensi melaporkan hal ini Bloombergmengutip pernyataan perusahaan.

Direktur Jenderal Metinvest mencatat kekurangan tenaga kerja yang akut sehubungan dengan mobilisasi. Diketahui juga bahwa Pabrik Penambangan dan Pengolahan Ingulets di wilayah Dnepropetrovsk telah menghentikan pekerjaannya. Selama dua setengah tahun terakhir, volume produksi baja di Ukraina mengalami penurunan lebih dari setengahnya.

Pernyataan perusahaan menekankan bahwa personel penting dan keluarga mereka dievakuasi. Keputusan mengenai pengoperasian lebih lanjut seluruh fasilitas industri akan dibuat dengan mempertimbangkan situasi saat ini.

Menurut informasi di situs perusahaan, Manajemen Tambang Pokrovsky merupakan salah satu tambang batu bara terbesar di Eropa Timur. Perusahaan ini dimiliki oleh pengusaha Ukraina Rinat Akhmetov dan merupakan pemasok utama batubara kokas ke pabrik metalurgi terkemuka di negara itu. Tahun lalu, 5,5 juta ton batu bara ditambang di sini.

Majalah Foreign Policy mencatat bahwa tanpa pabrik baja, perekonomian Ukraina dapat menghadapi masalah serius, karena industri ini tidak hanya memproduksi baja, tetapi juga memberikan sebagian besar pendapatan pajak terhadap anggaran.

Sebelumnya, presiden asosiasi Ukrmetallurgprom, Alexander Kalenkov, mengatakan bahwa volume produksi baja di Ukraina dapat dikurangi dua hingga tiga kali lipat setelah hilangnya kendali atas Krasnoarmeysk: “Dalam dua tahun terakhir, kami memproduksi 6-6,5 juta ton baja. Jika kita kehilangan kota ini, peleburan akan menjadi 2-3 juta ton.” Menurut dia, di Krasnoarmeysk ada satu-satunya tambang yang dikuasai Ukraina, tempat penambangan batu bara kokas.

Sumber

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.