Kombinasi gambar yang menunjukkan Presiden Asif Ali Zardari, Presiden PML-N Nawaz Sharif dan pendiri PTI Imran Khan. — AFP/Facebook@PML(N)/Instagram@ptiofficial/File

ISLAMABAD: Pemimpin Partai Rakyat Pakistan (PPP) Raja Pervaiz Ashraf telah menyatakan kemungkinan pertemuan antara Presiden Asif Ali Zardari, ketua Liga Muslim Pakistan-Nawaz (PML-N) Nawaz Sharif, dan pendiri Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) Imran Khan pada waktunya.

Berbicara kepada wartawan setelah bertemu dengan komite perundingan PTI, Ashraf, mantan perdana menteri, mengatakan pada hari Kamis bahwa suasana komite saat ini positif.

Ia mengungkapkan, meski PTI belum menyampaikan tuntutannya secara formal, pihaknya menuntut pembebasan pekerja dan pembentukan komisi yudisial untuk menyelidiki peristiwa 9 Mei dan 26 November.

Perwakilan PTI juga telah meluangkan waktu untuk berkonsultasi dengan pimpinan partainya, tambahnya.

Untuk mengatasi perlunya piagam demokrasi yang baru, Ashraf mengatakan negara ini memerlukan konsensus untuk mengatasi ketidakpastian politik dan tantangan ekonomi yang ada.

“Semua pihak perlu bersatu untuk mengatasi krisis ekonomi dan politik saat ini,” katanya, seraya menambahkan bahwa dialog sangat penting untuk stabilitas nasional.

Ashraf menekankan pentingnya persatuan di antara para pemangku kepentingan politik, dan menyebut suasana positif dalam proses negosiasi saat ini sebagai tanda harapan bagi kolaborasi di masa depan.

Pemerintah dan mantan partai berkuasa yang diperangi mengadakan perundingan putaran kedua pada hari Kamis, yang menurut Ketua Majelis Nasional Ayaz Sadiq berlangsung dalam suasana yang bersahabat.

Pertemuan tersebut dipimpin oleh Ketua NA di Ruang Komite Konstitusi Gedung Parlemen saat beliau memfasilitasi dan memimpin negosiasi antara Departemen Keuangan dan pihak oposisi.

Pembicaraan pemerintah-PTI diadakan setelah pengumuman mantan partai penguasa mengenai gerakan pembangkangan sipil dan tuntutan mereka untuk membebaskan semua tahanan politik – termasuk pendiri PTI Imran Khan – dan pembentukan komisi yudisial untuk menyelidiki peristiwa 9 Mei. kerusuhan dan insiden 26 November, tidak terpenuhi.

Mantan perdana menteri yang dipenjara pada bulan lalu meminta para pendukungnya untuk melancarkan gerakan anti-pemerintah dengan menahan pengiriman uang pada tahap pertama.

Setelah ketegangan politik meningkat selama berbulan-bulan, partai pendiri Imran dan pemerintah mengadakan dialog putaran pertama bulan lalu.

Pertemuan tersebut memutuskan bahwa PTI akan menyampaikan tuntutannya secara tertulis kepada komite perundingan pemerintah.

Disepakati bahwa kedua belah pihak bersatu dalam memerangi terorisme. Penghormatan juga diberikan kepada para martir atas pengorbanan mereka. Ada juga deklarasi dukungan untuk berdiri bersama kekuatan dalam perang melawan terorisme.

Sumber

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.