Mantan eksekutif Daily Mail Brian Freemantle – yang kemudian menjadi penulis buku terlaris – meninggal dunia pada usia 88 tahun.
Selama karirnya yang cemerlang di surat kabar sebagai editor asing, ia mendalangi pengangkutan udara dramatis Mail untuk menyelamatkan anak-anak Vietnam dari Saigon hanya beberapa hari sebelum kota yang porak-poranda itu jatuh ke tangan Viet Cong pada tahun 1975.
Dalam sebuah operasi yang sama beraninya dengan thriller kompulsif yang kemudian ia tulis, Mr Freemantle memasang ranjang bayi darurat yang digantung di langit-langit Boeing 707 yang disewa khusus, dikelola oleh perawat dan petugas medis, yang membawa 99 anak yatim piatu dan sakit untuk memulai hidup baru. Britania.
Salah satu bayi yang diselamatkan, yang kemudian dikenal sebagai ‘bayi No 10’, kemudian menamai putranya Harry dengan nama tengah Mr Freemantle.
Sebelumnya, wartawan telah memainkan peran penting dalam transformasi Mail dari surat kabar broadsheet menjadi surat kabar kompak di bawah editor Sir David English pada tahun 1971.
Mantan eksekutif Daily Mail Brian Freemantle (foto) – yang kemudian menjadi penulis buku terlaris – meninggal dunia pada usia 88 tahun
Operasi Mercy Airlift yang disewa oleh Mr Freemantle. Dia memasang ranjang bayi darurat yang digantung di langit-langit Boeing 707 yang disewa khusus, dikelola oleh perawat dan petugas medis, yang membawa 99 anak yatim piatu dan sakit untuk memulai hidup baru di Inggris.
Namun, segera setelah Operasi Mercy Airlift, Freemantle meninggalkan Fleet Street untuk menjadi penulis penuh waktu.
Dia produktif, dan pada saat kematiannya dia telah menulis sekitar 85 buku, di antaranya cerita mata-mata Charlie Muffin yang sangat populer, salah satunya dijadikan film yang dibintangi David Hemmings sebagai pahlawan eponymous.
Dia juga menulis sejarah CIA dan KGB, yang terakhir membuatnya dilarang masuk ke Rusia.
Sebagai orang bebas di Kota London, ia meninggalkan seorang istri Maureen, tiga putri, empat cucu, dan tujuh cicit.