Islamabad:

Mahkamah Konstitusi Mahkamah Agung mengeluarkan pemberitahuan yang mengarahkan penomoran permohonan wajib pendidikan agama di sekolah.

Majelis konstitusi beranggotakan tujuh orang yang dipimpin oleh Hakim Aminuddin Khan melakukan sidang.

Pengacara Aneeq Khatana mengatakan, dalam permohonannya terdapat permintaan untuk mewajibkan pendidikan agama berdasarkan pasal konstitusi.

Hakim Hasan Azhar Rizvi mengatakan bahwa pada tahun 71, 72, kami mengajar Nazra di sekolah-sekolah Sindh, sementara Hakim Naeem Akhtar Afghan mengatakan bahwa undang-undang telah dibuat tentang pengajaran Al-Quran di Balochistan juga.

Hakim Muhammad Ali Mazhar mengatakan, jika ada Tarjama yang salah, bisa diblokir.

Majelis hakim konstitusi menunda sidang tanpa batas waktu.



Sumber

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.