Paris: Presiden Prancis Emmanuel Macron menunjuk Francois Bayrou sebagai perdana menteri keempatnya pada tahun 2024 pada hari Jumat, menuduh tokoh sentris veteran itu membawa negara itu keluar dari krisis politik kedua dalam enam bulan terakhir.

Prioritas Bayrou, sekutu dekat Macron, adalah mengesahkan undang-undang khusus untuk memperpanjang anggaran tahun 2024, dengan persaingan yang lebih buruk mengenai undang-undang tahun 2025 yang akan terjadi pada awal tahun depan. Penolakan parlemen terhadap RUU tahun 2025 menyebabkan jatuhnya pemerintahan mantan perdana menteri Michel Barnier.

Francois Bayrou, kanan, dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada tahun 2020.Kredit: AP

Bayrou, 73, diperkirakan akan mengajukan daftar menterinya dalam beberapa hari mendatang, namun kemungkinan akan menghadapi kesulitan yang sama seperti Barnier dalam mengarahkan undang-undang melalui parlemen yang terdiri dari tiga blok yang bertikai. Kedekatannya dengan Macron yang sangat tidak populer juga akan terbukti menjadi sebuah kerentanan.

Jordan Bardella, presiden partai sayap kanan National Rally (RN), mengatakan pihaknya tidak akan menyerukan mosi tidak percaya segera, sementara pemimpin RN lainnya Marine Le Pen mengatakan Bayrou harus mendengarkan keinginan anggaran oposisi.

Reaksi terhadap penunjukan Bayrou di sayap kiri lebih beragam.

Pemimpin komunis Fabien Roussel mengatakan partainya akan terus menyerang Bayrou, selama dia tidak melanggar undang-undang.

Namun, para pemimpin partai sayap kiri France Unbowed mengatakan mereka akan berusaha untuk menyingkirkan Bayrou, dan bos Partai Hijau Marine Tondelier mengatakan dia akan mendukung mosi tidak percaya jika Bayrou mengabaikan masalah pajak dan pensiun mereka.

Kelesuan politik yang memburuk di Perancis telah menimbulkan keraguan mengenai apakah Macron akan menyelesaikan masa jabatan presiden keduanya, yang berakhir pada tahun 2027. Hal ini juga telah meningkatkan biaya pinjaman Perancis dan meninggalkan kekosongan kekuasaan di jantung Eropa, sama seperti Donald Trump bersiap untuk kembali ke kursi Putih. Rumah.

Macron menghabiskan hari-hari setelah pemecatan Barnier untuk berbicara dengan para pemimpin dari konservatif hingga Komunis dalam upaya untuk mendapatkan dukungan bagi Bayrou. RN dan France Unbowed tidak termasuk.

Sumber

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.