Dua warga desa Kyrgyzstan di perbatasan dengan Tajikistan terluka akibat ledakan peluru. Hal ini dilaporkan oleh Departemen Informasi dan Komunikasi Layanan Perbatasan Komite Negara untuk Keamanan Nasional Republik Kyrgyzstan.
Ledakan terjadi di halaman rumah warga Desa Arka-2, kawasan Batken. Pemilik rumah sedang membersihkan kolong gudang yang terdapat bahan bangunan tua dan besi, dan menemukan sebuah benda berbentuk silinder yang berat, yang ia coba pindahkan. Penemuan tersebut ternyata merupakan cangkang yang belum meledak sebelumnya.
Wanita itu menerima beberapa luka pecahan peluru. Putri kecilnya, yang berada di dekatnya, juga terluka dalam ledakan tersebut. Keduanya segera dirawat di rumah sakit. Menurut Kementerian Kesehatan Kyrgyzstan, para dokter “melakukan intervensi bedah darurat” di klinik terdekat.
“Kondisi pasien dinilai stabil,” jelas Kementerian Kesehatan republik tersebut. – Spesialis mengadakan konsultasi untuk memperjelas taktik pengobatan lebih lanjut.
“Lokasi ledakan segera ditutup oleh para insinyur dari Dinas Perbatasan Komite Keamanan Nasional Negara,” yang kemudian dilaporkan oleh Komite Negara untuk Keamanan Nasional Kyrgyzstan. – Petugas penegak hukum juga bekerja di lokasi kejadian, melakukan serangkaian tindakan investigasi yang bertujuan untuk mengetahui semua keadaan kejadian tersebut. Sebuah pertemuan diadakan antara perwakilan Kyrgyzstan dan Tajikistan, di mana pihak Tajikistan diberitahu tentang apa yang telah terjadi.
Dinas Perbatasan Komite Keamanan Nasional Negara mengeluarkan imbauan kepada penduduk di daerah perbatasan, menghimbau mereka untuk waspada dan tidak menyentuh barang mencurigakan yang ditemukan, namun segera melaporkannya ke pihak yang berwenang.
Menurut lembaga penegak hukum Kyrgyzstan, wanita dan putrinya termasuk di antara mereka yang terluka dalam konflik bersenjata yang pecah di perbatasan dengan Tajikistan pada tahun 2022. Rumah tempat mereka tinggal terbakar akibat penembakan dan kemudian dibangun kembali.