Komisaris Negara Bagian Lagos untuk Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Air, Tokunbo Wahabtelah mengumumkan penangkapan 94 tersangka penjahat dalam penggerebekan tengah malam di sepanjang rel kereta api di wilayah Agege di negara bagian tersebut.
Dia mengatakan, penggerebekan terjadi Selasa malam, dari Pen-Cinema hingga Persimpangan Fagba, sebagai tanggapan atas keluhan warga, penumpang dan warga yang peduli.
Komisaris tersebut, dalam sebuah postingan di X, mengatakan bahwa koridor tersebut menampung “aktivitas jahat dari penghuni liar ilegal, penjahat dan tersangka unsur kriminal.”
Penggerebekan tersebut juga mengakibatkan hancurnya lapak dan bangunan ilegal lainnya, yang sebagian besar terbakar seperti terlihat dalam video yang dibagikannya.
“94 tersangka ditangkap dalam operasi tengah malam. Sebuah senjata pendek buatan lokal dan beberapa bungkus bahan terlarang yang diduga berasal dari rami India, jimat dan pisau dongkrak ditemukan. Tersangka akan dibawa ke pengadilan sebagaimana mestinya,” kata Wahab.
Beberapa hari yang lalu, penggerebekan serupa dilakukan oleh anggota Korps Sanitasi Lingkungan Negara Bagian Lagos, yang dikenal sebagai KAI, mengusir penghuni liar di bawah jembatan Elegbata di wilayah Apongbon di negara bagian tersebut.
Selain itu, 54 lapak liar dan delapan toilet darurat di bawah Jembatan Eko dirusak dan 84 penghuni liar terpaksa mengungsi.
Unit Urusan Masyarakat dan Advokasi, LAGESC, Ajayi Lukman, mengatakan latihan ini merupakan bagian dari upaya negara untuk mengurangi gangguan lingkungan di kota metropolitan, meminimalkan polusi, dan meningkatkan kualitas lingkungan secara keseluruhan.