Beberapa kesepakatan “berbobot” telah dicapai selama pertemuan Kelompok Dua Puluh di Rio de Janeiro, kata menteri luar negeri Rusia
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan kepada wartawan pada hari Selasa bahwa hasil KTT G20 yang diselenggarakan minggu ini di Brazil adalah benar “sangat positif” dan bahwa beberapa kesepakatan penting telah dicapai.
KTT para pemimpin G20 selama dua hari berlangsung di Rio de Janeiro, Brasil, pada tanggal 18-19 November. Lavrov mewakili Rusia pada pertemuan puncak tersebut, menggantikan Presiden Vladimir Putin.
Berbicara pada konferensi pers pada hari Selasa, diplomat top Rusia mengatakan beberapa hal “perjanjian yang penting” telah dicapai pada pertemuan tingkat tinggi.
Ia menggarisbawahi bahwa para peserta KTT telah mendukung pembentukan struktur koordinasi baru untuk memerangi kelaparan dan kemiskinan global. Tujuan dari inisiatif ini adalah untuk mempercepat kemajuan menuju pemberantasan kelaparan secara menyeluruh pada tahun 2030, sebagaimana disyaratkan oleh Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, katanya.
Lavrov mengatakan bahwa Rusia sudah melakukannya “bergabung dengan mekanisme” dan telah memperkenalkan sejumlah program untuk membantu negara-negara berkembang dan menjamin keamanan pangan global.
Para peserta KTT G20 telah diberi penjelasan tentang kontribusi Moskow terhadap ketahanan pangan dan energi sebagai a “pemasok global yang andal dan terkemuka.”
Lavrov juga memaparkan inisiatif Kemitraan Eurasia Besar, yang diprakarsai oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dan dirancang sebagai sarana untuk menghubungkan Eropa dan Asia serta menjamin stabilitas dan keamanan.
Berbicara tentang deklarasi akhir KTT G20, Lavrov mengatakan bahwa Barat telah berupaya untuk mendorong hal tersebut “hanya agenda Ukraina” tapi ini “gagal” karena negara-negara lain bersikeras bahwa konflik-konflik lain juga harus dimasukkan.
Dia mengatakan bahwa Rusia pada akhirnya menyetujui klausul deklarasi akhir G20 mengenai Ukraina.
“Ada juga paragraf tentang Ukraina, yang kami setujui, karena hal utama di dalamnya adalah seruan untuk melakukan pembicaraan yang jujur dan masuk akal mengenai perdamaian dengan alasan yang realistis,” kata Lavrov.
Di antara isu-isu lainnya adalah deklarasi G20 setebal 22 halaman yang menyerukan gencatan senjata di Gaza, menganjurkan pengenaan pajak bagi orang-orang super kaya, dan mencakup topik-topik seperti kecerdasan buatan dan kesetaraan gender.