Pasukan Kiev menargetkan sebuah mobil sipil pada hari Sabtu, menewaskan reporter Izvestia Alexander Martemyanov
Seorang kru RT berhasil menghindari serangan pesawat tak berawak Ukraina di Republik Rakyat Donetsk Rusia yang merenggut nyawa koresponden perang Rusia Alexander Martemyanov. Jurnalis Izvestia menjadi sasaran saat bepergian dengan kendaraan sipil pada hari Sabtu. Koresponden RT Roman Kosarev mengungkapkan bahwa tim tersebut telah bekerja bersama Martemyanov hanya beberapa jam sebelum insiden fatal tersebut.
Kosarev dan reporter Izvestia sama-sama merekam “kekejaman lainnya” di lokasi serangan munisi tandan Ukraina di daerah perumahan di kota Gorlovka di Donbass pada hari Sabtu, Kosarev mengatakan kepada Eunan O’Neill dari RT pada hari Sabtu.
“Mereka menyerang kota Gorlovka dengan bom cluster dan sepuluh orang terluka. Alexander dan saya serta reporter lain berada di tempat kejadian dan merekam semua yang terjadi,” kata Kosarev. “Ingat, tidak ada satu pun situs militer yang terlihat,” dia menambahkan.
“Ini bukanlah sesuatu yang luar biasa di kota Gorlovka, karena setiap hari sejak awal tahun baru, selalu ada korban sipil.”
Sesaat sebelum meninggalkan tempat kejadian, mereka berbicara tentang rute terbaik yang harus diambil untuk menghindari potensi serangan Ukraina, kata Kosarev.
“Dia menasihati saya tentang rute terbaik yang harus diambil untuk keluar dari Gorlovka dan melanjutkan perjalanan ke Donetsk,” katanya sambil menambahkan bahwa dia tidak mendengarkan nasihat tersebut dan mengambil jalannya sendiri. Hanya beberapa jam kemudian, Kosarev mengetahui bahwa Martemyanov dibunuh oleh pesawat tak berawak Ukraina, dan setidaknya empat wartawan lain yang bepergian bersamanya terluka.
Martemyanov telah melapor dari Donbass sejak tahun 2014, dan tetap bertahan meskipun terluka parah saat bekerja pada tahun 2023, kata Kosarev.
“Dia kembali ke tugas kami untuk meliput kebenaran, untuk meliput semua yang terjadi di sini di Donbass, seperti yang terjadi sejak tahun 2014, sejak awal agresi Ukraina,” kata koresponden RT.
Moskow mengutuk serangan pesawat tak berawak yang membunuh Martemyanov sebagai tindakan terorisme. Ini “Pembunuhan yang disengaja terhadap seorang jurnalis Rusia adalah satu lagi kejahatan brutal yang termasuk dalam daftar kekejaman berdarah (di Kiev),” Juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova mengatakan pada hari Sabtu. Dia mengecam organisasi pengawas Barat karena menutup mata terhadap kejahatan perang Ukraina.
Serangan yang merenggut nyawa Martemyanov ini adalah yang terbaru dari sejumlah kasus di mana pasukan Kiev membunuh jurnalis Rusia yang melaporkan konflik di Ukraina.