Petugas penyelamat di lokasi tambang yang runtuh. — Radio Pakistan/File

QUETTA: Dengan ditemukannya tujuh jenazah kapal pengangkut batu bara yang terperangkap, jumlah korban jiwa dalam runtuhnya tambang batu bara telah meningkat menjadi 11 orang di wilayah Sanjidi, Quetta.

Kepala Inspektur Tambang Abdul Ghani, saat mengkonfirmasi penemuan tujuh jenazah, mengatakan bahwa 11 jenazah telah ditemukan dari tambang batu bara dalam tiga hari sejauh ini dan operasi penyelamatan sedang dilakukan untuk mencari kapal pengangkut batu bara lainnya.

Sehari sebelumnya, pihak berwenang telah mengevakuasi empat jenazah dari 12 pekerja yang terjebak di dalam tambang setelah runtuh akibat ledakan akibat penumpukan gas pada 9 Januari.

Sehari sebelumnya, pihak berwenang telah mengevakuasi empat jenazah dari 12 pekerja yang terjebak di dalam tambang setelah runtuh akibat ledakan akibat penumpukan gas pada 9 Januari.

Para penambang, menurut Wakil Direktur Penyelamatan Asghar Jamali, terjebak di kedalaman 4.000 kaki.

Meskipun tim penyelamat, termasuk penyelamat ranjau dan Otoritas Manajemen Bencana Provinsi (PDMA), menghadapi kesulitan akibat gas dan puing-puing, mereka mampu mengangkat puing-puing hingga ketinggian 3.600 kaki dengan menggunakan alat berat.

Keterlambatan upaya penyelamatan disebabkan oleh pemasangan kabel listrik kedua dan pemindahan puing-puing.

Sementara itu, Menteri Sumber Daya Mineral dan Keuangan Mir Shoaib Nosherwani telah memperhatikan kejadian tersebut dan memerintahkan penyelidikan.

Juru bicara pemerintah Balochistan Shahid Rind juga menjamin penyelidikan menyeluruh atas insiden tersebut sambil memperingatkan bahwa tindakan tegas akan diambil terhadap mereka yang bertanggung jawab atas kelalaian.

Sumber

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.