Menurut kepala daerah, lebih dari 4 ribu ton produk minyak bumi terkumpul dalam 24 jam terakhir saja. Dan sejak awal penghapusan akibat emisi – hampir 30 ribu ton. Selain itu, pada jam ini dimungkinkan untuk memindahkan 23,5 ribu ton tanah dengan bahan bakar minyak ke tempat penimbunan sementara. Dan dari sini mereka dikirim untuk diproses ke perusahaan khusus untuk dibuang di empat perusahaan.

“Kami memantau pantai dari ludah Chushka hingga desa Volna di wilayah Temryuk dan dari Vysoky Bereg di Anapa hingga Myskhako di Novorossiysk,” tulis gubernur di saluran Telegramnya, berterima kasih kepada seluruh peserta tanggap darurat atas kerja keras ini. .

Malam ini juga terjadi pertemuan markas operasional yang dibuat beberapa jam sebelumnya untuk menghilangkan keadaan darurat di pantai Laut Hitam.

“Kejadian nyata tidak sesuai dengan perkiraan para ahli, kami mencatat pelepasan produk minyak bumi berulang kali ke jalur pantai,” kata Kondratyev. “Kami memantau sepanjang 240 kilometer pantai. Kami akan membagi jarak ini menjadi 44 sektor, dan kami akan menugaskan kota-kota di wilayah tersebut ke dalamnya. Mereka akan bertanggung jawab untuk mendeteksi dan mengumpulkan bahan bakar minyak di wilayah yang dipercayakan.”

Walikota Anapa Vasily Shvets mengatakan bahwa markas sukarelawan dan markas besar untuk masalah lingkungan akan ditempatkan di kota tersebut. Seluruh wilayah dimana emisi bahan bakar minyak terus berlanjut terbagi menjadi 11 wilayah. Hampir 300 unit peralatan beroperasi di sini. Selama seminggu, relawan yang datang dari berbagai daerah di Tanah Air menyelamatkan 1.250 burung.

Kami ingin mengingatkan Anda bahwa gubernur memberlakukan keadaan darurat di seluruh wilayah Kuban pada tanggal 25 Desember. Hal ini disebabkan terus menerus keluarnya produk minyak bumi di pesisir wilayah tersebut. 1,2 miliar rubel akan dialokasikan dari anggaran daerah untuk penghapusannya. Markas besar regional dipimpin oleh wakil gubernur pertama Igor Galas.

Seperti diketahui, pada tanggal 15 Desember, dua kapal tanker jatuh di Selat Kerch sehingga menyebabkan sejumlah besar produk minyak tumpah ke Laut Hitam. Di wilayah Anapa dan Temryuk di Kuban, pekerjaan terus dilakukan untuk menghilangkan dampak jatuhnya kapal tanker Volgoneft-212 dan Volgoneft-239 di Selat Kerch.

Sumber

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.