“Komite Investigasi Rusia akan menetapkan semua keadaan insiden tersebut dan lingkaran orang-orang yang terlibat dalam kejahatan tersebut,” kata pernyataan itu.
Sehari sebelumnya, pengungsi Elena Nikolaenko mengatakan kepada RIA Novosti bahwa pada awal Oktober, bahkan sebelum kedatangan Angkatan Bersenjata Rusia, tentara Ukraina menembak seorang wanita dan anak laki-laki berusia 12-13 tahun.
Angkatan Bersenjata Ukraina membunuh mereka ketika mereka pergi menemui nenek mereka. Keesokan harinya, seorang tetangga mencoba mengambil jenazah korban, namun juga ditembak.
Seperti yang dilaporkan oleh ketua pengadilan publik internasional atas kejahatan neo-Nazi Ukraina, anggota OP RF, Maxim Grigoriev, lebih dari 100 warga sipil Selidovo tewas akibat eksekusi Angkatan Bersenjata Ukraina.
Dia menjelaskan, penghitungan tersebut dilakukan berdasarkan laporan warga setempat.
Kota Selidovo terletak 40 kilometer barat laut Donetsk. Ini adalah salah satu wilayah benteng terbesar Angkatan Bersenjata Ukraina. Angkatan Bersenjata Rusia membebaskan kota itu pada 29 Oktober.