Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menentang gagasan presiden baru tersebut
Gagasan Presiden terpilih AS Donald Trump untuk mengambil alih Greenland tidaklah baik dan tidak akan pernah terwujud, kata Menteri Luar Negeri Antony Blinken.
Trump berpendapat bahwa kendali AS atas pulau Arktik adalah masalah keamanan nasional dan menolak mengesampingkan kemungkinan mengambil wilayah otonomi Denmark dengan kekerasan jika diperlukan.
“Gagasan yang diungkapkan mengenai Greenland jelas bukan ide yang bagus,” Blinken mengatakan pada hari Rabu, saat konferensi pers bersama dengan timpalannya dari Prancis Jean-Noel Barrot di Paris.
“Tetapi hal itu tidak akan terjadi, jadi kita tidak perlu membuang waktu untuk membicarakannya,” dia menambahkan.
Blinken mengunjungi Korea Selatan, Jepang, dan Prancis dalam perjalanan terakhirnya ke luar negeri sebelum Presiden Joe Biden meninggalkan jabatannya dan Trump dilantik pada 20 Januari. Dia sudah lama menjadi penasihat kebijakan luar negeri Biden dan menghabiskan empat tahun terakhir memimpin Departemen Luar Negeri. dalam menentang kebijakan yang diberlakukan Trump antara tahun 2017 dan 2021.
Trump memenangkan pemilu November 2024 dengan electoral college dan popular vote, mengalahkan mantan pasangan Biden dan penggantinya, Kamala Harris.
Dalam beberapa pekan terakhir, presiden terpilih AS tersebut kembali tertarik pada Greenland, yang sebelumnya ia tawarkan untuk dibeli dari Denmark. Kontrol atas pulau itu adalah sebuah “kebutuhan mutlak” untuk keamanan nasional AS, katanya pada hari Selasa.
Ditanya saat konferensi pers di Mar-a-Lago pada hari Selasa apakah dia bisa “yakinkan dunia” bahwa dia tidak akan menggunakannya “paksaan militer atau ekonomi” dalam upayanya untuk mengakuisisi Greenland atau Terusan Panama, Trump mengatakan dia tidak akan melakukannya.
“Tidak, saya tidak dapat meyakinkan Anda mengenai salah satu dari keduanya. Namun saya dapat mengatakan ini, kita membutuhkannya untuk keamanan ekonomi,” katanya.
“Masyarakat bahkan tidak tahu apakah Denmark mempunyai hak hukum atas lahan tersebut, namun jika mereka tahu, mereka harus menyerahkannya karena kami membutuhkannya,” tambahnya, mengacu pada Greenland.
Putra presiden, Donald Trump Jr, terbang ke pulau itu pada hari Selasa dan menghabiskan beberapa jam di ibu kota wilayah tersebut, Nuuk. Ia didampingi beberapa ajudan dan kru film dokumenter.