Ketua DPR AS Mike Johnson telah menguraikan rencana legislatif yang ambisius untuk tahun 2025, berjanji untuk memprioritaskan pemotongan pajak, keamanan perbatasan, dan deregulasi.

Dalam penampilannya di Fox News, ia pun bersumpah akan membongkar hal tersebut “keadaan dalam.” Johnson, yang terpilih kembali sebagai ketua DPR pada November 2024, menekankan bahwa Partai Republik siap untuk bertindak cepat dalam agenda mereka di Kongres baru.

“Kami telah membuat banyak janji kampanye. Dan kami akan terus membongkar deep state tersebut,” ujarnya dalam wawancara di acara Sunday Morning Futures.

Inti dari rencana Partai Republik adalah pencegahan terhadap apa yang digambarkan Johnson sebagai “kenaikan pajak terbesar dalam sejarah AS,” akan terjadi jika pemotongan pajak tahun 2017 tidak diperpanjang pada akhir tahun.

Dia berjanji untuk menghidupkan kembali perekonomian dengan memperluas pemotongan tersebut, menghilangkan pajak atas tunjangan dan tip Jaminan Sosial, dan meningkatkan batas pengurangan pajak negara bagian dan lokal. Paket legislatif juga berfokus pada peningkatan manufaktur AS dan pengurangan peraturan federal.

“Kami akan memberikan insentif kepada perusahaan-perusahaan Amerika untuk kembali berproduksi di Amerika, dan kami akan memastikan bahwa beban regulasi dan birokrasi yang menghambat pasar bebas kita berkurang dan dihilangkan,” kata Johnson pada hari Minggu.


Untuk meloloskan reformasi ini, Johnson berencana menggunakan rekonsiliasi anggaran, sebuah mekanisme legislatif yang memungkinkan rancangan undang-undang disahkan Senat dengan mayoritas sederhana. Dia memperkirakan paket tersebut akan disahkan dalam 100 hari pertama pemerintahan Partai Republik berikutnya.

Agenda tersebut juga mencakup kebijakan imigrasi yang ketat yang bertujuan untuk meningkatkan keamanan perbatasan. Johnson telah menyatakan dukungannya untuk menyelesaikan tembok perbatasan AS-Meksiko dan meningkatkan tindakan penegakan hukum.

Terpilihnya kembali Johnson sebagai ketua umum dipandang sebagai kemenangan signifikan bagi kaum konservatif. Dia telah berjanji untuk bekerja sama dengan Presiden terpilih Donald Trump, yang juga berjanji untuk membongkar sistem tersebut “keadaan dalam.”

Istilah ini sering merujuk pada pegawai federal dan birokrasi yang diyakini oleh sebagian kaum konservatif menghalangi kebijakan Partai Republik.

Anda dapat membagikan cerita ini di media sosial:

Sumber

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.