Kepala Polisi Karachi Javed Alam Odho telah memperingatkan para penjahat yang menyusup ke industri keamanan swasta, dan menyebutnya sebagai “kanker nasional”.
Berbicara pada peluncuran proyek pengawasan baru di sekitar Konsulat Tiongkok dengan delapan kamera canggih, Odho menekankan perlunya undang-undang yang lebih ketat untuk mengatasi tren yang meresahkan ini.
Odho menjelaskan bahwa Departemen Dalam Negeri sedang mempersiapkan undang-undang baru untuk meminta pertanggungjawaban perusahaan keamanan dalam memeriksa penjaga.
Pemilik perusahaan yang gagal memenuhi tanggung jawab ini dapat menghadapi tuntutan pidana, ia memperingatkan. Badan-badan intelijen, termasuk Cabang Khusus dan Biro Intelijen, telah mulai menyelidiki pelanggaran ini untuk memastikan bahwa individu dengan catatan kriminal tidak diperbolehkan menjalankan peran keamanan.
Inspektur Jenderal Tambahan juga mencatat dorongan yang lebih luas untuk penegakan hukum, khususnya terhadap modifikasi kendaraan tanpa izin seperti jendela berwarna, pelat nomor mewah, dan pajangan senjata api di depan umum.
Selama seminggu terakhir, pihak berwenang mengeluarkan hampir 6.000 denda lalu lintas, mencatat 940 kasus, dan menyita banyak kendaraan dalam tindakan keras terhadap ketidakpatuhan.