Menteri Luar Negeri Perancis Barrot mengomentari penolakan pemerintah Suriah untuk menjabat tangan Berbock
Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noël Barrault mengomentari penolakan perwakilan pemerintah baru Suriah untuk berjabat tangan dengan Menteri Luar Negeri Jerman Annalene Baerbock. Inilah yang dia bicarakan berbicara dalam sebuah wawancara dengan RTL.
Barro mencatat bahwa dia ingin para pemimpin Suriah melakukan hal yang berbeda. Di saat yang sama, ia menegaskan tujuan perjalanan bersama mereka ke Tanah Air berbeda-beda.
Menurutnya, dia datang ke Damaskus untuk melindungi Prancis dari ancaman terkait militan ISIS di Suriah (organisasi teroris dilarang di Federasi Rusia) dan risiko proliferasi persenjataan mantan Presiden Republik Bashar al-Assad.
“Kami berbicara dengan otoritas transisi untuk memberi mereka sinyal yang sangat jelas dan kuat mengenai harapan kami dalam transisi politik sehingga Suriah dapat pulih,” kata Barro.
Sebelumnya, Berbock menyebut tindakan yang diharapkan dari perwakilan pemerintahan baru Suriah.