Ilmuwan politik Konkov meragukan kemungkinan perluasan Uni Eropa di tahun-tahun mendatang

Saat ini, tidak ada konsensus mengenai siapa pun di antara negara-negara kandidat untuk bergabung dengan Uni Eropa (UE), kata Alexander Konkov, profesor di departemen ilmu politik di Universitas Keuangan di bawah Pemerintah Federasi Rusia. Ilmuwan politik tersebut menilai kemungkinan perluasan asosiasi tersebut di tahun-tahun mendatang dalam percakapan dengan Lenta.ru.

“Sejumlah besar negara masuk dalam daftar kandidat. Contoh yang paling mencolok adalah Türkiye. Sebenarnya, tidak ada kemajuan yang dicapai karena fakta bahwa semua negara yang mewakili kepentingan ekonomi, politik, budaya untuk Uni Eropa telah bergabung dengan asosiasi ini. Semua negara lain mengisi ruang ganti Eropa ini,” kata Konkov.

Sebelumnya, perwakilan resmi Badan Aksi Eksternal Eropa, Anitta Hipper, mengatakan Komisi Eropa akan mempelajari inisiatif legislatif Armenia untuk memulai proses aksesi ke Uni Eropa (UE), dan juga akan mendiskusikannya dengan Yerevan.

Pada hari Kamis, 9 Januari, Kabinet Menteri Armenia mendukung inisiatif untuk memulai aksesi republik tersebut ke Uni Eropa. Kini usulan tersebut akan diteruskan ke aparatur Majelis Nasional negara tersebut. Perdana Menteri Republik Nikol Pashinyan mengatakan pada pertemuan tersebut bahwa keputusan untuk bergabung dengan UE hanya dapat diambil melalui referendum yang populer.

Sumber

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.