Ribuan orang di kota Chita di Timur Jauh hidup tanpa alat pemanas dan air panas di tengah suhu musim dingin di bawah nol derajat menyusul kecelakaan di pembangkit listrik tenaga panas setempat pada hari Selasa.
Kebocoran di pabrik Mashinostroitelny terjadi ketika suhu turun hingga minus 20 derajat Celcius (minus 4 derajat Fahrenheit), situs berita Chita.ru dilaporkan.
Pabrik pemanas Mashinostroitelny telah dibangun diganggu oleh kerusakan yang sering terjadi — yang terakhir terjadi pada 29 Desember — dan gagal untuk mendapatkan sertifikat kesiapan musim dingin tahun ini. Pada tahun 2023, pemerintah daerah dicatat bahwa operasi pabrik tersebut berbahaya dan bertanggung jawab atas lebih dari 200 ton emisi berbahaya.
Pemiliknya, mantan walikota Chita dan anggota Rusia Bersatu Vladimir Zabelin, memilikinya dijanjikan warga bahwa perbaikan akan dilakukan musim dingin lalu. Namun pada Maret 2024, ia menawarkan untuk menjual fasilitas tersebut kepada pemerintah kota seharga 107 juta rubel ($1,2 juta). Pemerintah menolak tawaran tersebut, dengan alasan keterbatasan anggaran.
Sementara itu, di republik Sakha (Yakutia) di Timur Jauh, penduduk distrik Zhigansky kehilangan pemanas selama enam hari di tengah suhu minus 50 C (minus 58 F) setelah kebakaran pada Malam Tahun Baru yang memaksa penutupan pabrik pemanas sentral di distrik tersebut. .
Suhu di dalam beberapa rumah turun hingga 5-7 C (minus 41-45 F), menyebabkan pipa dan radiator pecah. Toko-toko lokal dengan cepat kehabisan pemanas ruangan dan selimut, lapor outlet berita regional SakhaDay dilaporkan.
Pabrik pemanas di distrik Zhigansky adalah dioperasikan oleh sebuah perusahaan yang dipimpin oleh wakil Rusia Bersatu Vitaly Chikachev.
Warga telah meminta menteri perumahan dan utilitas umum Sakha untuk mengunjungi Zhigansk dan mengumumkan keadaan darurat regional. Pemerintah daerah pada gilirannya mendesak warga agar tetap tenang di tengah krisis dan mematikan lampu jalan untuk mengurangi beban pada jaringan listrik kota.
“Kita perlu memikirkan bagaimana pembangkit listrik kita dapat menangani beban ini. Lagi pula, masyarakat menyalakan lebih dari satu pemanas (listrik) (di rumah mereka). Jadi masalahnya sangat serius. Jika, amit-amit, terjadi sesuatu pada pembangkit listrik tenaga diesel, maka tidak perlu perang, kita semua akan mati kedinginan,” Margarita Nifontova, asisten Penasihat Negara Sakha, dikutip kata seorang penduduk setempat dalam pesan audio.
Kegagalan utilitas merupakan kejadian biasa di Rusia karena infrastruktur yang menua.
Pada bulan Januari 2024, ribuan penduduk di beberapa wilayah mengalami hari-hari tanpa pemanas, listrik, atau air panas di tengah suhu yang sangat dingin.