Kebakaran terjadi di pasar furnitur di Karachi pada Senin malam, menghanguskan sekitar 30 toko sebelum dapat dikendalikan dalam semalam, kata seorang petugas pemadam kebakaran pada Selasa pagi.
Pasar furnitur yang terkena dampak terletak di dekat Kamran Chowrangi di kawasan kota metropolitan Gulistan-e-Jauhar.
Petugas Pemadam Kebakaran Zafar membenarkan bahwa enam mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api, yang menyebabkan lebih dari 30 toko musnah total.
Kebakarannya begitu dahsyat hingga kobaran api yang menjulang tinggi dan kepulan asap tebal terlihat dari jarak beberapa kilometer.
Penyebab kebakaran belum dapat dipastikan, kata petugas pemadam kebakaran, seraya menambahkan bahwa sejauh ini tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Setelah kebakaran dilaporkan, pihak berwenang segera diberitahu. Enam kendaraan pemadam kebakaran langsung diberangkatkan ke lokasi.
Kebakaran besar terjadi seminggu setelah kebakaran terjadi di gedung bertingkat di Jalan MA Jinnah pada 19 Desember, menandai insiden kebakaran kedua di gedung tersebut hanya dalam dua minggu.
Menurut sumber pemadam kebakaran, kebakaran terjadi di sebuah flat di lantai satu gedung bertingkat bernama Rimpa Plaza yang juga menampung berbagai kantor bisnis.
Snorkel dan beberapa kendaraan pemadam kebakaran berhasil mengendalikan api. Untungnya, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Gedung Rimpa Plaza sebelumnya pernah mengalami kebakaran pada dua pekan lalu pada 3 Desember. Kebakaran terjadi di sebuah flat di lantai satu gedung tersebut sebelum menyebar ke lantai atas. Orang-orang yang berada di dalam gedung yang terkena dampak pada saat itu telah dievakuasi dengan aman.
Lantai tujuh gedung yang sama mengalami kebakaran pada bulan Mei tahun lalu, dilaporkan terjadi di gudang suku cadang.
Setelah kebakaran tanggal 3 Desember, Ketua Menteri Sindh Murad Ali Shah mendesak Otoritas Pengendalian Gedung Sindh (SBCA) dan otoritas terkait untuk memeriksa gedung-gedung tinggi untuk mencegah insiden serupa di masa depan.